Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK VS POLRI: Panglima TNI, Juga Presiden, Belum Perintahkan Pengamanan Gedung KPK

Hingga saat ini belum ada perintah dari Presiden Joko Widodo atau Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko untuk mengamankan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Ilustrasi: Massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Korupsi Yogyakarta melakukan aksi di Perempatan Tugu, Yogyakarta, Jumat 23 Januari 2015. Mereka mengecam penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh polisi karena merupakan upaya untuk melemahkan KPK./Antara-Noveradika
Ilustrasi: Massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Korupsi Yogyakarta melakukan aksi di Perempatan Tugu, Yogyakarta, Jumat 23 Januari 2015. Mereka mengecam penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh polisi karena merupakan upaya untuk melemahkan KPK./Antara-Noveradika

Kabar24.com, JAKARTA -- Komando Strategis Angkatan Darat menyatakan hingga kini belum ada perintah untuk mengamankan Gedung KPK terkait kisruh antara KPK dan Polri.  

Hingga saat ini belum ada perintah dari Presiden Joko Widodo atau Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko untuk mengamankan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Saya tegaskan bukan perintah saya, tapi Panglima TNI. Ketua KPK minta ke Panglima TNI. Saya sebagai KSAD, apapun yang diperintahkan kita tegak lurus. Selama belum ada perintah itu, tidak ada pengamanan. Saya tegaskan di KPK tidak ada pengamanan," katanya di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (26/1/2015).

Menurut dia, TNI AD selalu menyiapkan sepertiga kekuatan yang bisa digerakkan sewaktu-waktu kalau kondisi negara sedang genting.

Hal itu, katanya, sesuai dengan undang-undang yang mengamanatkan TNI AD agar selalu sedia menjaga kedaulatan NKRI.

Namun, kata dia, hingga kini tidak ada satuan yang digerakkan untuk mengamankan gedung KPK.

"TNI memandang harus siap ditempatkan kalau situasi 'emergency'. TNI tak amankan KPK, jadi tak ada alasan kisruh," ujarnya.

Terkait kisruh KPK dan Polri, Gatot enggan mengomentarinya karena pihaknya tidak bisa ikut campur dalam kejadian yang menimpa pimpinan KPK dan Polri yang terbelit kasus hukum.

"KPK dan Polri sama-sama aparatur negara, TNI tak boleh berkomentar," kata mantan Panglima Kostrad tersebut.

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad meminta bantuan Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk mengamankan gedung KPK.

Samad khawatir penyidik Bareskrim Polri masuk ke gedung KPK, untuk mengambil dokumen penting terkait penetapan tersangka Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper