Kabar24.com. JAKARTA— Relawan Salam 2 Jari mendatangi Gedung KPK untuk mendukung KPK sekaligus meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai kepala Kepolisian Indonesia.
SIMAK: CALON KAPOLRI TERSANGKA: Abraham Samad Pastikan Budi Gunawan Disidan
"Kami mengambil langkah cepat dan tegas terkait Budi Gunawan, kalau sudah menjadi kepala Kepolisian Indonesia maka kewenangannya besar, berotensi menghambat proses penegakan hukum. Kami ingin mendesak KPK mengungkap siapa saja yang terlibat," kata Sekretaris Jenderal Transparasi Internasional Indonesia, Dadang Trisasongko, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Desakan menentang keputusan dari pendukungnya ini terjadi hanya sekitar dua bulan 25 hari sejak Jokowi menjadi presiden ketujuh Indonesia. Mereka berperan sangat besar dalam pemenangan Jokowi.
Trisasongko datang bersama sejumlah relawan antara lain artis Olga Lydia, penyanyi Jflow, aktivis Kontras Hariz Azhar, peneliti Indonesia Corruption Watch, Ade Irawan, sutradara Joko Anwar dan Nia Dinata, aktivis Fadjroel Rachman, pastor Benny Soesatyo Pr, dan sejumlah relawan lain.
"Saya mewakili kawan-kawan relawan dari konser Salam 2 Jari, ini bentuk pertanggungjawaban kami karena kami mengusung Jokowi-JK," kata dia.
"Dukungan kami berikan dengan harapan bebas dari korupsi, saat seperti ini kami perlu kritisi maka ini pernyataan kami. Memilih Budi Gunawan adalah keputusan yang salah karena beliau ditetapkan tersangka oleh KPK," ungkap Olga. (Kabar24.com)
BACA JUGA:
Ini Bus Listrik yang Ditawarkan ke Pemprov DKI
CALON KAPOLRI TERSANGKA: Menpan Yuddy Minta KPK Beberkan Bukti