Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGUMUMAN UN SMA/SMK 2014: 504 Siswa di NTB Tidak Lulus

Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK tahun pelajaran 2013/2014, di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 99,17%, atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 99,84%
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, MATARAM - Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK tahun pelajaran 2013/2014, di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 99,17%, atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 99,84%.

"Ada penurunan tingkat kelulusan di tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu, namun ini menjadi bahan evaluasi untuk lebih baik di tahun mendatang," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi NTB H Imhal, seperti dikutip Antara, Selasa (20/5/2014).

Dia menjelaskan sebanyak 504 orang dari total 61.545 orang peserta UN SMA/MA/SMK di wilayah NTB dinyatakan tidak lulus.

Imhal mengaku belum mengetahui penyebab turunnya tingkat kelulusan UN jenjang SMA/MA/SMK itu, tetapi dia mengungkapkan adanya peningkatan tingkat kesulitan jika dibanding UN tahun sebelumnya.

Selain peningkatan kompetensi, juga bentuk soal dibuat dalam 20 paket yang berbeda antara satu peserta dengan peserta lainnya.

"Kalau berkaitan dengan isu soal bocor, atau peredaran kunci jawaban, saya kira peserta UN di NTB tidak banyak terpengaruh, sehingga bisa disebut hasil ini murni pikiran dan usaha para pelajar," ujarnya.

Sebanyak 61.545 siswa jenjang SMA/MA dan SMK di NTB mengikuti UN yang dilaksanakan 14-16 April 2014, terdiri dari 46.897 peserta UN SMA/MA dan 14.688 peserta SMK.

Siswa peserta UN itu tersebar di 10 Kabupaten/Kota di NTB, yakni di Kota Mataram sebanyak 6.436 siswa, Kota Bima sebanyak 3.624 siswa, Lombok Barat sebanyak 7.648 siswa, Lombok Utara sebanyak 2.164 siswa, Lombok Tengah 10.263 siswa.

Di Lombok Timur sebanyak 12.937 siswa, Sumbawa Barat sebanyak 1.500 siswa, Sumbawa sebanyak 5.191 siswa, Dompu sebanyak 4.041 siswa dan Bima 7.365 siswa.

Pengawasan ujian diawasi secara silang oleh 5.648 pengawas di tingkat SMA/MA dan 1.712 pengawas tingkat SMK. Para pengawas itu disebar di 2.824 ruang ujian di tingkat SMA/MA dan 856 ruang ujian tingkat SMK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper