Bisnis.com, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko melakukan inspeksi dadakan di Markas Komando Pasukan Khusus di Cijantung, Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Moeldoko tiba di Makopassus pukul 08.00 WIB didampingi Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Fuad Basya. Setibanya di Makopassus, dia mendatangi pos jaga markas dan langsung berjalan menuju Lapangan Sarwo Edhie Wibowo.
Di perjalanan menuju lapangan, Moeldoko bertemu dengan Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo yang sedang berolahraga pagi. Terkejut dengan kehadiran Moeldoko, Danjen Kopassus terlihat sedikit gugup.
Danjen Kopassus lantas memerintahkan prajuritnya membunyikan alarm agar prajurit Kopassus lainnya segera bersiap untuk apel kesiapsiagaan di Lapangan Sarwo Edhie Wibowo.
Usai alarm menggema, satu persatu pasukan dari grup 1 dan grup 2 Parako, grup 3 Sandiyudha, Denma Kopassus dan Satuan Penanggulangan Teror 81 mulai berlari memasuki lapangan.
Kendaraan taktis milik Kopassus pun diparkir di pelataran gedung. Prajurit mempersiapkan peralatannya dengan kesiapan terjun menghadapi situasi krusial.
"Saya mau lihat kondisi sebenarnya. Kenapa saya pilih pasukan terpusat? Karena Kopassus, Denjaka, Kopaskhas adalah pasukan lapis ketiga. Apabila situasi krusial terjadi, mereka akan kita turunkan," kata Moeldoko di sela-sela sidak kesiapan pasukan.
Menurutnya, persiapan pasukan harus selesai dalam estimasi waktu 17 menit.
Apabila kesiapan pasukan lapis ketiga dinilai sudah mantap, lanjut Moeldoko, maka bisa dipastikan lapisan pertama (Satuan kewilayahan) dan lapisan kedua (Komando Utama) juga akan memiliki kesiapan yang baik dalam menghadapi situasi krusial.
"Ini supaya memberikan keyakinan kepada masyarakat agar jangan takut menghadapi situasi pemilu, saya berikan jaminan bahwa seluruh pasukan TNI siap menjaga masyarakat," imbuhnya.
Lebih lanjut, apabila dalam evaluasi inspeksi hari ini kesiapan prajurit Kopassus masih dinilai lambat dan kurang sigap, dirinya akan menegur Danjen Kopassus untuk memperbaiki kesiapan pasukannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
