Bisnis.com, JAKARTA -- Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah memimpin doa pada peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Miftah mengenakan pakaian putih serta blangkon hitam memimpin doa secara Islam sebelum peluncuran dilakukan. Sebelum memulai doanya, dia sempat menyampaikan suatu cerita terkait dengan doa yang disebutnya berasal dari kisah Nabi Muhammad SAW.
Pada intinya, dia berpesan bahwa hikmah dari cerita tersebut adalah manusia tidak boleh mengeklaim kebenaran tunggal dan menganggap seolah-olah rahmat Tuhan hanya untuk segelintir orang saja.
Pria yang mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden di Kabinet Merah Putih itu, lalu melontarkan candaan di depan Presiden Prabowo Subianto. Kepala Negara pun sempat terlihat tertawa bersama dengan sejumlah menteri-menterinya.
"Kita tidak boleh mengeklaim kebenaran tunggal seolah-olah rahmat Allah hanya untuk Gerindra saja umpamanya, kan tidak. Tapi semuanya berhak mendapatkan rahmatnya Allah SWT," ujar Miftah seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/7/2025).
Beberapa menteri yang mendampingi Prabowo di kursi depan juga terlihat tertawa akibat candaan Miftah. Mereka di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Desa Yandri Susanto dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Baca Juga
Miftah juga lalu berkelakar bahwa rahmat Allah tidak hanya untuk partai koalisi pemerintahan.
Dia menyebut peluncuran Koperasi Merah Putih, yang merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo, adalah cara untuk mempersatukan bangsa.
"Itu artinya bahwa rahmat Allah tidak hanya untuk partai koalisi, tapi juga untuk teman-teman koalisi berhak mendapatkan rahmat Allah. Maka inilah cara presiden mempersatukan bangsa Indonesia dengan me-launching Koperasi Merah Putih untuk Indonesia," tuturnya.
Untuk diketahui, Presiden Prabowo sebelumnya telah dijadwalkan untuk meresmikan peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dipusatkan di Kabupaten Klaten pada hari ini, Senin (21/7/2025).
Program ini digadang-gadang menjadi tonggak penting dalam upaya pemberdayaan ekonomi rakyat dan penguatan kemandirian desa yang menjadi prioritas pembangunan nasional.
Kunjungan kerja Presiden ke Jawa Tengah kali ini menandai keberlanjutan visi pemerintahan Kabinet Merah Putih untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan, sekaligus mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Sebelumnya, orang nomor satu di Indonesia itu bertolak menuju Provinsi Jawa Tengah dalam rangka kunjungan kerja pada Minggu (20/7/2025) sore.
Kepala Negara bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 16.35 WIB. Keberangkatan Prabowo dilepas langsung oleh sejumlah pejabat tinggi TNI dan Polri.
Tampak hadir Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi, Pangkoopsud I Marsda TNI Muzafar, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto yang menyampaikan salam hormat kepada Presiden sebelum menaiki pesawat.