Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah China telah memulai proses evakuasi 791 warganya dari Iran di tengah konflik bersenjata di antara negara itu dan Israel.
Sebelumnya, pemerintah China memerintahkan evakuasi warga negara mereka dari Iran dan Israel yang saling serang.
"Hingga saat ini, dengan bantuan dan dukungan aktif dari negara-negara tetangga, kementerian kami dan kedutaan besar serta konsulat China di Iran telah mengatur dan mengoordinasikan evakuasi 791 warga negara China dari Iran ke tempat yang aman," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Guo Jiakun dikutip dari Antara, Kamis (19/6/2025).
Guo mengatakan bahwa lebih dari 1.000 warga China lainnya masih dalam proses relokasi dan evakuasi.
Beberapa warga negara China juga telah dievakuasi dengan selamat dari Israel, kata Guo tanpa menyebut jumlahnya.
"Kedutaan besar dan konsulat kami di negara-negara tetangga, termasuk Azerbaijan dan Turkmenistan, telah mengirim kelompok kerja ke titik masuk dan keluar perbatasan untuk membantu warga negara kami melewati perbatasan dan melakukan perjalanan pulang," kata dia.
Baca Juga
Menurut Guo, kementeriannya bersama misi diplomatik dan konsuler China akan terus melakukan segala hal yang mungkin untuk membantu merelokasi warga ke tempat yang aman dan melakukan evakuasi.
Hingga saat ini, kata dia, belum ada laporan tentang kematian atau cedera yang dialami warga China selama konflik itu berlangsung.
Guo mengungkapkan bahwa misi diplomatik dan konsuler China di Iran dan Israel telah mengeluarkan imbauan konsuler yang mendesak warga negara China untuk segera meninggalkan kedua negara itu.
"Upaya relokasi dan evakuasi sedang berlangsung. Misi diplomatik dan konsuler kami akan terus melakukan segala yang mungkin untuk membantu sesama warga negara kami pindah ke tempat yang aman dan melakukan evakuasi sesuai keinginan mereka sendiri," kata dia.
Guo menambahkan bahwa pemerintah China sangat mengkhawatirkan situasi keamanan di kawasan itu dan menentang setiap langkah yang melanggar tujuan dan prinsip-prinsip Piagam PBB dan kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial suatu negara.
"Eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah tidak menguntungkan siapa pun," kata dia, menambahkan.
Guo meminta negara yang memiliki pengaruh kuat ke Israel untuk mempertahankan sikap adil dan objektif, mengambil tanggung jawab yang semestinya, dan memainkan peran positif dan konstruktif untuk meredakan ketegangan dan mencegah penyebaran konflik lebih lanjut.
Sebelumnya, para pejabat Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa Iran bisa memasang ranjau di Selat Hormuz jika pasukan AS bergabung dengan Israel untuk menyerang Iran.
Peringatan itu muncul di tengah laporan bahwa Iran telah menyiapkan rudal balistik dan persenjataan lain untuk menyerang pangkalan-pangkasan AS di Timur Tengah jika AS membantu serangan Israel.