Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dia akan menguasai seluruh wilayah Gaza.
Dalam video yang diunggah di Telegram dikutip dari AFP, Netanyahu mengatakan ia akan mengendalikan penuh Gaza.
Ia akan memperluas operasi darat meskipun saat ini mengalami pertempuran sengit di Gaza. Meskipun begitu, ia mencatatkan adanya kemajuan.
"Pertempuran berlangsung sengit dan kami membuat kemajuan. Kami akan mengambil alih kendali seluruh wilayah Jalur Gaza. Kami tidak akan menyerah. Namun untuk berhasil, kami harus bertindak dengan cara yang tidak dapat dihentikan," katanya Senin (19/5/2025).
Sebelumnya pada Sabtu, Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan tidak dapat menjangkau warga Palestina yang tertimpa puing-puing karena bombardir Israel.
"Pendudukan (Israel) menargetkan semua orang yang bergerak di wilayah utara Jalur Gaza," kata Mahmoud Basal, dikutip Al Jazeera.
Baca Juga
Serangan itu dilakukan setelah militer Israel mengumumkan tahap awal operasi intensif yang bertujuan mengalahkan Hamas dan membereskan "semua hal" di Gaza.
Di sisi lain, penyerangan Israel terhadap Palestina mendapat kecaman dari Inggris, Prancis, dan Kanada. Para pemimpin mengancam akan mengambil "tindakan konkret", termasuk sanksi yang ditargetkan, apabila Israel tidak menghentikan serangan militernya.
Militer Israel mengatakan pasukannya bergerak ke Gaza utara dan selatan selama sehari terakhir sebagai bagian dari operasi "Kereta Gideon", yang diperingatkan Israel akan terjadi jika Hamas tidak menyetujui kesepakatan penyanderaan baru sesuai ketentuannya.
Operasi darat itu dilakukan setelah berhari-hari serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza, yang menurut otoritas kesehatan di sana telah menewaskan seluruh keluarga.