Donatur Terbesar Palestina: Uni Eropa, AS, atau Negara Arab?

Bisnis.com, Jakarta – Negara-negara di dunia terus memberikan bantuan ke Palestina. Siapa yang paling besar antara Negara Arab, Uni Eropa (UE), dan Amerika Serikat?

Mengutip Arab Center Washington DC, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mencatat bantuan untuk Palestina berjumlah lebih dari US$40 miliar dari tahun 1994 hingga 2020.

Dari jumlah tersebut, porsi terbesar atau 35,4% digunakan mendukung anggaran Palestinian National Authority (PA). Sisanya untuk berbagai layanan dan sektor ekonomi di wilayah Palestina. 

“Sebagian besar bantuan hampir 72% berasal dari sepuluh donor: Uni Eropa (18,9%), Amerika Serikat (14,2%), Arab Saudi (9,9%), Jerman (5,8%), Uni Emirat Arab (5,2%), Norwegia (4,8%), Inggris (4,3%), Bank Dunia (3,2%), Jepang (2,9%), dan Prancis (2,7%),” tulis laporan Arab Center Washington DC.

Berdasarkan laporan tersebut, bantuan dari Uni Eropa berlandaskan pada keinginan untuk membantu menerapkan solusi antara Palestina dan Israel. Harapannya dapat mengatasi kebutuhan sosial ekonomi yang serius dalam masyarakat Palestina.

Jika dirata-rata, UE menyediakan lebih dari €600 juta setahun dalam bentuk bantuan untuk Palestina.

Sementara Amerika Serikat memberikan bantuan untuk Palestina selama bertahun-tahun salah satunya dipengaruhi oleh pasang surut hubungannya dengan Israel. AS menjadi negara dengan sumber bantuan terbesar kedua untuk Palestina. 

Laporan lembaga penelitian nirlaba, independen, dan nonpartisan asal AS tersebut tidak menyebut berapa rata-rata bantuan asal Negeri Paman Sam kepada Israel. 

Akan tetapi diketahui bahwa Pemerintahan Joe Biden melanjutkan pendanaan pada tahun 2021 dengan jumlah hampir US$250 juta. 

Negara-negara Jerman, Norwegia, Inggris, Prancis, dan Jepang termasuk yang paling berkomitmen untuk membantu Palestina. Kontribusi gabungan mereka lebih dari 20% dari seluruh bantuan antara tahun 1994 hingga 2020. 

Sementara 5 negara Arab memberikan sebagian besar bantuan Arab kepada Palestina mencapai sekitar $8,5 miliar. 

“Donor teratas selama periode ini adalah Arab Saudi sebesar US$4 miliar, diikuti oleh UEA (US$2,1 miliar), Aljazair (US$908 juta), Qatar (US$766 juta), dan Kuwait (US$758 juta),” tulis laporan Arab Center Washington DC.

Sementara di media sosial, beredar video bantuan kepada warga Gaza melalui udara. Dari video yang disebar akun @Mrwaani melalui X kemarin, Jumat (16/5/2025), dia menulis bahwa bantuan tersebut berasal dari China.