Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu, (19/4/2025), menyatakan gencatan senjata selama 30 jam secara sepihak di Ukraina dalam rangka Hari Raya Paskah.
Dalam rapat di Kremlin bersama Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov, Putin mengumumkan bahwa gencatan tersebut akan dimulai Sabtu pukul 6 sore waktu Moskow (22:00 WIB).
Sementara itu, gencatan senjata tersebut akan berakhir pada Minggu pukul 12 malam (Senin pukul 04:00 WIB).
"Untuk alasan kemanusiaan, Rusia menyatakan gencatan senjata [Minggu] Paskah hari ini ... saya memerintahkan penghentian semua operasi militer selama periode tersebut," kata Putin seperti dilansir Antara, Minggu (20/4/2025).
Putin menyatakan bahwa dia memiliki ekspektasi supaya pihak Ukraina mengikuti inisiatif gencatan senjata yang diumumkan.
Dia menyebut keberhasilan dan kegagalan gencatan akan menunjukkan kesiapan dan kemampuan Ukraina dalam mengusahakan penyelesaian konflik secara damai.
"Tentara Rusia harus siap sedia untuk menggagalkan potensi pelanggaran gencatan senjata dan provokasi oleh pihak lawan," katanya.
Menurut Putin, moratorium serangan militer terhadap infrastruktur energi selama 30 hari yang dinyatakan beberapa waktu lalu sama sekali tidak menunjukkan adanya niat Kyiv untuk mengakhiri perang lewat negosiasi damai.
Presiden Rusia juga mengeklaim bahwa Ukraina melanggar moratorium serangan tersebut lebih dari 100 kali.