Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Salat Id di Masjid Gedhe Mataram, Bekas Peninggalan Kerajaan Islam

Masjid Gedhe Mataram Kotagede mulai ramai dikunjungi umat Islam yang mengikuti Salat Id.
Suasana Solat Ied di Masjid Gedhe Mataram, Sayangan, Jagalan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (31/3/2025). BISNIS - Jessica Gabriela
Suasana Solat Ied di Masjid Gedhe Mataram, Sayangan, Jagalan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (31/3/2025). BISNIS - Jessica Gabriela

Bisnis.com, BANTUL - Umat Muslim mulai berdatangan ke Masjid Gedhe Mataram Kotagede sejak pagi untuk melaksanakan Salat Idulfitri.

Dengan suasana khas peninggalan sejarah, masjid ini menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi warga untuk merayakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan berpuasa.

Dari pantauan Bisnis.com di lokasi pada pukul 06.30 WIB, jemaah laki-laki dan perempuan sudah mengambil tempat masing-masing di pelataran masjid. Sebagian besar membawa perlengkapan salat sendiri, seperti sajadah dan mukena.

Beberapa jemaah terlihat masih berdatangan, sementara yang lain duduk dan berbincang menunggu waktu salat tiba.

Cahaya matahari pagi yang menyinari area masjid makin menambah suasana khidmat. Anak-anak juga turut serta beribadah, menambah semarak suasana perayaan.

Mengutip Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, DIY merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Hal ini terlihat dari banyaknya peninggalan Kerajaan Mataram Islam di kawasan Kotagede, yakni bekas ibukota Mataram Islam

Masjid Gedhe Mataram Kotagede merupakan masjid tertua yang ada di Yogyakarta, sekaligus menjadi saksi perkembangan Islam di Yogyakarta khususnya dan Pulau Jawa pada umumnya.

Masjid Gedhe Mataram dibangun pada 1578 dan selesai pada tahun 1587. Masjid ini dibangun pada era Panembahan Senopati dan banyak melibatkan masyarakat yang pada saat itu masih menganut agama Hindu dan Budha.

Keberadaannya yang bersejarah menjadikannya daya tarik bagi warga setempat maupun wisatawan yang ingin merasakan nuansa Idulfitri di tempat bersejarah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper