Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri meminta para kepala daerah untuk membuat skema dalam mengantisipasi cuaca ekstrem yang bakal terjadi selama bulan ramadan.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menjelaskan bahwa insiden bencana alam yang ada di negara lain lebih sering terjadi, namun mampu diantisipasi dengan baik sehingga bisa meminimalisir jumlah korban.
Tito meminta seluruh kepala daerah berkiblat pada negara lain dalam mengantisipasi bencana alam agar tidak ada lagi korban.
"Yang paling penting adalah informasinya prediksi terjadinya cuaca ekstrem akurat dan kita cepat menyiagakan kekuatan kita," tuturnya di Jakarta, Senin (10/3).
Dia menegaskan bahwa negara harus hadir dan bergerak cepat untuk mengantisipasi bencana alam. Maka dari itu, menurutnya, koordinasi kepala daerah dan BPBD juga dinilai penting untuk memprediksi cuaca.
"Jangan membiarkan masyarakat, mereka bekerja sendiri. Negara harus hadir dan kehadiran negara itu yang paling utama," katanya.
Baca Juga
Tito menegaskan bahwa dirinya tidak mau lagi ada korban bencana alam, lantaran kepala daerah yang lalai dan tidak mampu mengantisipasi sejak dini prediksi bencana alam.
"Untuk jangka pendek, yang paling utama adalah kita harus tahu tentang prediksi cuaca apa yang akan terjadi," ujarnya.