Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris & Eropa Susun Rencana Perdamaian Ukraina, Siap Bawa ke AS

Inggris dan para pemimpin Eropa telah menyepakati penyusunan rencana perdamaian perang Rusia-Ukraina yang akan diajukan ke Amerika Serikat.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) saat bertemu di London, 1 Maret 2025./Reuters-Peter Nicholls
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) saat bertemu di London, 1 Maret 2025./Reuters-Peter Nicholls

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan bahwa para pemimpin Eropa telah menyepakati penyusunan rencana perdamaian perang Rusia-Ukraina yang akan diajukan ke Amerika Serikat.

Langkah ini menjadi kunci bagi Washington untuk memberikan jaminan keamanan yang dianggap Kyiv sangat penting guna menahan laju agresi Rusia.

Melansir Reuters, Senin (3/3/2025), dalam KTT Eropa yang berlangsung di London, para pemimpin dunia menegaskan dukungan mereka terhadap Ukraina dan berjanji meningkatkan bantuan bagi negara yang tengah berperang itu.

Dukungan tersebut hanya dua hari setelah Volodymyr Zelensky bersitegang dengan Presiden AS Donald Trump dan mempercepat kepulangannya dari Washington. Para pemimpin Eropa juga menyadari perlunya meningkatkan belanja pertahanan demi meyakinkan Trump bahwa Eropa mampu menjaga keamanan regionalnya.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyoroti tantangan fiskal yang dihadapi banyak negara anggota dan mengusulkan kemungkinan pelonggaran aturan utang guna memungkinkan lonjakan anggaran pertahanan.

Menyambut Zelensky dengan pelukan erat di London, Starmer menegaskan bahwa Inggris, Prancis, Ukraina, dan sejumlah negara lain akan membentuk "koalisi negara bersedia" untuk menyusun rencana perdamaian yang nantinya akan dibawa ke Trump.

Tanpa menyebutkan secara spesifik negara-negara lain yang terlibat, ia memastikan bahwa semakin banyak pihak yang tertarik bergabung.

"Kita berada di titik balik sejarah. Ini bukan saatnya untuk sekadar berbicara, melainkan bertindak. Saatnya memimpin dan bersatu demi perdamaian yang adil dan abadi," tegas Starmer seperti dilansir Reuters.

Usai KTT, Zelensky menyampaikan bahwa persatuan Eropa kini berada pada titik tertinggi dalam beberapa dekade.

"Kami semua di Eropa bekerja sama untuk menemukan dasar bagi kerja sama dengan Amerika Serikat guna mewujudkan perdamaian sejati serta jaminan keamanan," tulisnya di Telegram.

Di tengah kekhawatiran bahwa AS dapat menarik dukungan atau memaksakan kesepakatan damai yang dinegosiasikan dengan Rusia, Eropa berupaya memastikan Kyiv tetap menjadi bagian dari setiap proses perundingan.

Sejumlah pemimpin menegaskan pentingnya peningkatan anggaran pertahanan—sebuah langkah yang dapat membantu menarik dukungan dari Trump untuk memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina pascaperang.

"Setelah bertahun-tahun investasi pertahanan yang minim, kini sangat penting untuk meningkatkan belanja militer dalam jangka panjang,” ujar von der Leyen.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper