Bisnis.com, JAKARTA - Paus Fransiskus berada dalam kondisi kritis hingga Sabtu (22/2/2025) pagi setelah menderita gangguan pernapasan asma yang berkepanjangan dan dirawat di rumah sakit sejak Jumat.
Vatikan menyatakan Paus Fransiskus membutuhkan aliran oksigen dengan konsentrasi tinggi. Paus juga menerima transfusi darah setelah sejumlah tes menunjukkan kondisi yang menunjukkan terjadi anemia.
“Paus Fransiskus belum keluar dari situasi berbahaya,” tulis Vatikan dalam keterangan resmi yang dikutip dari Bloomberg, Minggu (23/2/2025).
Vatikan juga menjabarkan bahwa Paus Fransiskus dalam keadaan waspada dan menghabiskan waktunya di kursi. Pria bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio yang lahir di Buenos Aires, Argentina, 88 tahun lalu itu sudah berjuang untuk sembuh dari penyakit pneumonia seminggu terakhir.
Pada Jumat, dokter menyatakan bahwa kondisi Paus Fransiskus tidak menimbulkan ancaman terhadap nyawa, tetapi tetap dalam risiko. Paus Fransiskus diperkirakan masih akan dirawat di rumah sakit dalam sepekan ke depan.
Pemimpin gereja Katolik itu dirawat di Rumah Sakit Gamelli sejak Jumat (21/2/2025) setelah tim dokter menemukan peningkatan masalah kesehatan yang kompleks pada Paus Fransiskus akibat pneumonia yang menyerang kedua paru-paru.
“Tes laboratorium, rontgen dada, dan kondisi klinis Bapa Suci terus memberikan gambaran yang kompleks,” kata Vatikan dalam keterangan resmi yang dikutip dari VaticanNews, Rabu (19/2/2025).
Dalam pesannya kepada wartawan, Kantor Pers Vatikan menjelaskan Paus Fransiskus mengalami infeksi polimikroba dalam konteks bronkitis asma dan memerlukan penggunaan kortikosteroid dan antibiotik, membuat pengobatan terapeutik menjadi lebih kompleks.
Meskipun begitu, Vatikan memastikan semangat Paus dalam kondisi yang baik. Paus juga telah menerima Ekaristi dan sepanjang hari istirahat, berdoa, dan membaca.