Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tata Cara Ziarah Kubur dan 10 Adab yang Harus Dilakukan

Adab dan tata cara ziarah kubur yang harus dilakukan saat Anda berziarah
Tata Cara Ziarah Kubur dan 10 Adab yang Harus Dilakukan
Tata Cara Ziarah Kubur dan 10 Adab yang Harus Dilakukan

Bisnis.com, JAKARTA - Jelang puasa ramadan, umat muslim berbondong-bondong melakukan ziarah kubur ke makam keluarga dan kerabat. Agar pelaksanaannya sesuai dengan tuntunan, pahami tata cara dan adab ziarah kubur yang perlu diperhatikan.

Dilansir dari nu online, salah satu hikmah dari ziarah kubur adalah agar kita mengingat kematian. Setiap yang hidup pasti mati. Dengan mengingat kematian, seseorang tidak akan larut dalam kehidupan duniawi, dan terus menjaga keimanan sebagai bekal kehidupan di akhirat kelak.

Tujuan ziarah kubur adalah untuk menggapai ridha Allah swt, memperbaiki keburukan hati, memberikan kemanfaatan pada mayit dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa ziarah kubur.

Ulama telah memberikan rambu-rambu, aturan atau adab ziarah kubur yang mesti diketahui dan perlu dijaga oleh kita bersama.

Adab Ziarah Kubur

  • Membacakan doa dan ayat-ayat Al-Qur’an untuk orang yang meninggal dunia
  • Menjaga perilaku yang baik
  • Menghadirkan hati dengan harapan dijauhkan dari keburukan-keburukan atau maksiat
  • Tidak duduk di atas kuburan atau makam
  • Mengucapkan salam 'Assalamu alaika dara qaumi mu’minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun (semoga kesalamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian)
  • Mengucapkan salam dengan menyebut nama mayat yang dikenal
  • Mendatangi mayat yang dikenal dari arah wajahnya
  • Merenungkan keadaan orang-orang yang telah dikubur. Mereka sudah terpisah dengan keluarganya masing-masing
  • Merenungkan keadaan teman atau sahabatnya yang sudah meninggal dan mungkin tidak bisa lagi mengejar mimpi-mimpinya
  • Menghadirkan kesadaran bahwa pada waktunya akan merasakan kematian sebagaimana sahabat atau teman sudah meninggal lebih dulu

Sejumlah adab di atas disarikan dari penjelasan dua ulama. Yakni Imam Syekh Nawawi Al-Bantani dan Syekh Khatib Asy-Syirbini. Imam Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayat al-Zain, halaman 281 menyebutkan: 

قال النووي في الأذكار أجمع العلماء على أن الدعاء للأموات ينفعهم ويصلهم ثوابه اه روي عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال ما الميت في قبره إلا كالغريق المغوث بفتح الواو المشددة أي الطالب لأن يغاث ينتظر دعوة تلحقه من ابنه أو أخيه أو صديق له فإذا لحقته كانت أحب إليه من الدنيا وما فيها

Artinya: Imam Nawawi berkata dalam kitabnya, Al-Adzkar, ‘Para Ulama sepakat bahwa doa pada orang yang meninggal, bermanfaat dan sampai pada mereka‘ diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw bahwa sesungguhnya beliau bersabda, ‘Tidak ada perumpamaan mayat di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong, mayat menunggu doa yang ditujukan padanya baik dari anaknya, saudaranya ataupun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya.

Penjelasan selanjutnya seperti yang diuraikan oleh Syekh Khatib Asy-Syirbini dalam Tafsir as-Siraj al-Munir, halaman 5277. Ia menerangkan:

وينبغي لمن زار القبور أن يتأدّب بآدابها ويحضر قلبه في إتيانها، ولا يكون حظه منها الطواف عليها فقط فإنّ هذه حالة يشاركه فيها البهائم، بل يقصد بزيارته وجه الله تعالى وإصلاح فساد قلبه، ونفع الميت بما يتلوه عنده من القرآن والدعاء، ويتجنب الجلوس عليها  ويسلم إذا دخل المقابر فيقول: «السلام عليكم دار قوم مؤمنين، وإنا إن شاء الله بكم لاحقون». وإذا وصل على قبر ميته الذي يعرفه سلم عليه أيضاً، وأتاه من قبل وجهه لأنه في زيارته كمخاطبه حياً، ثم يعتبر بمن صار تحت التراب، وانقطع عن الأهل والأحباب، ويتأمّل حال من مضى من إخوانه كيف انقطعت آمالهم ولم تغن عنهم أموالهم، ومجيء التراب على محاسنهم ووجوههم، وافترقت في التراب أجزاؤهم، وترمل من بعدهم نساؤهم، وشمل ذل اليتم أولادهم وأنه لا بدّ صائر إلى مصيرهم، وأنّ حاله كحالهم وماله كمالهم.  

Artinya: Hendaknya bagi orang yang berziarah di kuburan untuk berperilaku sesuai dengan adab-adab ziarah kubur dan menghadirkan hatinya pada saat mendatangi kuburan. Tujuannya datang ke kuburan bukan hanya sebatas berkeliling saja, sebab perilaku ini adalah perilaku binatang. Tetapi tujuan ziarahnya karena untuk menggapai ridha Allah, memperbaiki keburukan hatinya, memberikan kemanfaatan pada mayat dengan membacakan di sisinya Al-Qur’an dan doa-doa.

Dan juga ia menjauhi duduk di atas kuburan. Ketika telah masuk di area sekitar kuburan ia mengucapkan salam 'Assalamu alaika dara qaumi mu’minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun (semoga kesalamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian.’ Ketika sampai di kuburan mayit yang ia kenal, maka ucapkan salam padanya dan datangilah dari arah wajah mayit itu, karena menziarahi kuburannya sama seperti berbicara dengannya sewaktu hidup.

Lalu orang yang berziarah merenungkan keadaan orang yang telah dikubur di bawah tanah, yang telah terpisah dari keluarga serta orang-orang yang dicintainya.  Orang yang berziarah hendaknya juga merenungkan bagaimana keadaan teman-temannya yang telah meninggal. Bagaimana impian mereka telah pupus dan bagaimana harta mereka sudah tidak lagi menolong mereka.

Debu-debu telah bertaburan pada keindahan tubuh dan wajah mereka, organ tubuh mereka telah terpisah-pisah dalam tanah, lalu istri mereka menjanda, anak-anak mereka menjadi yatim. Dan nantinya giliran bagi dirinya untuk menjadi seperti teman-temannya akan tiba. Keadaannya di kubur sama persis seperti keadaan temannya, dan hartanya nantinya juga sama persis seperti harta teman-temannya (tidak dapat menolongnya).

Tata Cara Ziarah Kubur

  • Berwudhu Terlebih Dahulu: Sebelum berziarah, disarankan untuk berwudhu guna menjaga kesucian diri.
  • Mengucapkan Salam: Setibanya di area pemakaman, ucapkan salam kepada penghuni kubur. Contohnya: "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, wahai penghuni kubur kaum mukminin dan muslimin."
  • Membaca Doa untuk Almarhum: Doakan agar almarhum mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
  • Membaca Ayat-ayat Al-Qur'an: Disunnahkan membaca surat-surat pendek seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, serta menghadiahkan pahalanya untuk almarhum.
  • Menghadap Kiblat saat Berdoa: Ketika berdoa, sebaiknya menghadap kiblat sebagai bentuk penghormatan.
  • Menjaga Sikap dan Perilaku: Hindari berbicara keras, bercanda, atau melakukan hal-hal yang tidak pantas di area pemakaman.
  • Tidak Duduk atau Menginjak Kuburan: Hormati makam dengan tidak duduk atau menginjaknya.
  • Tidak Meminta Sesuatu kepada Penghuni Kubur: Hindari perbuatan syirik seperti meminta bantuan atau pertolongan kepada arwah.
  • Menjaga Kebersihan Area Makam: Pastikan tidak membuang sampah atau merusak fasilitas di sekitar makam.
  • Menghindari Ritual yang Tidak Diajarkan: Jauhi praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti menabur bunga dengan keyakinan tertentu atau membawa sesajen.

Dengan mematuhi tata cara dan adab ziarah kubur di atas, kegiatan ini dapat menjadi sarana introspeksi dan pengingat akan kehidupan setelah mati.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper