Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk Ambil Alih Panggung Trump: Banyak Perubahan akan Terjadi!

Elon Musk berikan pidato singkat di atas panggun kemenangan Donald Trump jelang penatikan pada Senin (20/1/2025).
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA - Elon Musk dipersilahkan naik panggung pada rapat umum kemenangan Donald Trump di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Minggu (19/1/2025).

"Kita menanti banyak perubahan yang akan terjadi. Kemenangan ini adalah awal, kita membangun pondasi yang kuat untuk Amerika untuk waktu yang lama dan buat Amerika hebat kembali!" kata Elon Musk di atas panggung Bersama putranya.

Adapun Trump dalam pidatonya mengatakan bahwa pembaruan kekuasaan akan segera terjadi. Babak baru Amerika akan segera dimulai di pemerintahannya.

"Besok kita mulai Amerika dengan babak baru dengan kekuatan, kemakmuran, harga diri, dan rasa bangga. Kita harus mengatur bangsa kita dalam titik yang tepat," katanya dalam pidato kemenangan “Make America Great Again Victory Rally” di arena Capital One.

Dirinya juga berjanji akan memberlakukan kebijakan pembatasan imigrasi yang ketat pada hari pertama setelah ia resmi menjabat.

"Esok hari, saat matahari terbenam, invasi ke negara ini akan berakhir," kata Trump.

Hal ini diucapkannya Kembali setelah ia menggaungkan rencana deportasi besar-besaran yang pernah ia sampaikan dalam kampanye, sebuah operasi yang diklaim akan menjadi yang terbesar dalam sejarah AS.

Kebijakan keamanan perbatasan diprediksi akan menjadi prioritas, termasuk kemungkinan menetapkan kartel narkoba sebagai organisasi teroris asing dan menghidupkan kembali kebijakan "Remain in Mexico."

Trump juga berjanji untuk menghapus ideologi radikal woke dari militer dan memulai pembangunan sistem pertahanan rudal nasional, meskipun ia belum menjelaskan bagaimana hal tersebut akan diwujudkan.

Janji lainnya termasuk membongkar sistem klasifikasi dokumen pemerintah, yang diduga terkait kasus hukum yang melibatkan dokumen rahasia yang pernah dipegangnya. Namun, kasus tersebut telah dihentikan oleh Departemen Kehakiman setelah kemenangannya dalam pemilu November lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper