Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaksa Agung Muda Ngaku Diminta Prabowo Kawal Program MBG

Ini pengakuan Jaksa Agung Muda Asep Nana Mulyana saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0, yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0, yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA — Jampidum Kejagung RI, Asep Nana Mulyana mengakui diberikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengawal program prioritas nasional, termasuk Makan Bergizi Gratis, saat dipanggil ke Istana, Senin (13/1/2025).

Dia menyampaikan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan pengarahan agar jajaran Jaksa Agung Muda dapat mendukung program prioritas dari pemerintah.

"Tapi beberapa arahan beliau tentu seperti yang saya sampaikan tadi, ada bagaimana kita mendukung astacita termasuk mendukung program pemerintah. Misalnya, tadi bagaimana pengawalan program prioritas nasional," ujarnya usai Rakernas Kejagung, Selasa (14/1/2025).

Dia menuturkan salah satu program prioritas nasional yang perlu dikawal yakni terkait dengan makan bergizi gratis (MBG).

"Bagaimana misalnya, nanti Jamdatun akan mendesain rancangan pedoman tentang pendampingan makan bergizi gratis dan sebagainya," pungkasnya.

Dalam catatan Bisnis, Prabowo menegaskan komitmennya untuk memperkuat penegakan hukum, terutama dalam mengatasi praktik-praktik korupsi yang kerap terjadi di sektor perizinan. 

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pertemuan tertutup saat memanggil Jaksa Agung beserta seluruh Jaksa Agung Muda ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (13/1/2025).

"Kepala Negara menilai bahwa perizinan yang tidak sah merupakan salah satu celah yang sering dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu, sehingga berdampak pada kerugian negara," demikian keterangan yang dikutip dari pihak istana. 

Selain itu, orang nomor satu di Indonesia itu juga memberikan arahan agar kejaksaan mempercepat proses penyelidikan dan penindakan terhadap praktik perizinan ilegal.

Prabowo juga menekankan pentingnya memperkuat sistem pengawasan di instansi pemerintah agar proses perizinan berjalan transparan dan sesuai aturan yang berlaku.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper