Bisnis.com, JAKARTA - Seorang penumpang pesawat Jeju Air mengirim pesan terakhir kepada kerabatnya beberapa saat sebelum pesawat tersebut menabrak penghalang beton dan terbakar di Korea Selatan, menewaskan 179 orang.
Salah satu penumpang pesawat jet tersebut, yang terbang dari Thailand ke Bandara Internasional Muan pada Minggu pagi, mengirim pesan kepada kerabatnya bahwa ada seekor burung tersangkut di sayap pesawat, menurut kantor berita News1 seperti dilansir dari New York Times.
“Haruskah aku mengucapkan kata-kata terakhirku?” penumpang tersebut mengirim SMS ke kerabatnya.
Menurut timesofindia, penumpang tersebut mengirimkan pesan teks kepada anggota keluarganya yang mengatakan bahwa ada seekor burung yang menabrak sayap pesawat.
Seorang pria yang menunggu anggota keluarganya di bandara dalam penerbangan naas itu membagikan pesan terakhir yang dia terima dari penumpang tersebut pada pukul 9 pagi, beberapa saat sebelum penerbangan naas itu tergelincir dari landasan pacu dan menabrak pagar beton sebelum terbakar.
“Seekor burung menabrak sayap dan kami tidak dapat mendarat,” tulis selebaran tersebut melalui KakaoTalk, The Korea Times melaporkan.
Baca Juga
Video menangkap momen mengerikan Boeing 737-800 bermesin ganda tergelincir di landasan pacu tanpa roda pendaratan yang berfungsi dan menabrak dinding dalam ledakan yang membara.
Dua awak kapal selamat, namun semua penumpang lainnya diyakini tewas, kata para pejabat. Para korban – termasuk 85 perempuan, 84 laki-laki, dan 10 lainnya yang tidak dapat diidentifikasi – tewas dalam kobaran api, kata badan pemadam kebakaran Korea Selatan.
Sepasang orang yang selamat ditarik ke tempat yang aman. Para pejabat mengatakan mereka tidak berada dalam kondisi yang mengancam jiwa.