Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lukman Setiawan, Wartawan Senior Pendiri Bisnis Indonesia dan Tempo Meninggal Dunia

Lukman Setiawan adalah wartawan senior yang berkarir di harian Kompas dan ikut berkontribusi dalam mendirikan majalah Tempo dan harian ekonomi Bisnis Indonesia.
Luman Setiawan (kiri)./Bisnis
Luman Setiawan (kiri)./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Lukman Setiawan, wartawan senior sekaligus penggagas berdirinya harian Bisnis Indonesia dan majalah Tempo meninggal dunia di usia ke-90 tahun di rumah sakit di Singapura.

Kabar duka tersebut datang dari Singapura pada dini hari tadi. Saat ini, jenazah sedang dalam persiapan pemulangan ke Jakarta.

“Telah kembali ke Rumah Bapa di Surga, Papi kami, Lukman Setiawan, pada hari Senin 16 Desember 2024 jam 23.57 (waktu Singapura). Dalam usia 90 tahun,” demikian pesan singkat dari keluarga, Selasa (17/12/2024) pagi.

Menurut rencana, jenazah akan disemayamkan di Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara. “Informasi pemakaman akan diberitahukan kemudian.”

Berdasarkan informasi yang diolah Bisnis, Lukman Setiawan berkarir di Harian Kompas. Kemudian, pada awal era 1970-an dia hijrah dan ikut menjadi inisiator pendirian majalah Tempo.

Bersama Goenawan Mohamad, Hardjoko Trisnadi, Fikri Jufri, Usamah dan Christianto Wibisono, Lukman Setiawan mendirikan majalah Tempo pada 6 Maret 1971. Dia menjadi pelobi konglomerat pendiri Ciputra Group, almarhum Ciputra, untuk menjadi pemodal pendirian Tempo.

“Lukman Setiawan meminta Ciputra membantu para wartawan yang baru kehilangan pekerjaan itu,” demikian tulis Antara dalam tulisan Tokoh senior di balik bisnis Tempo: Harjoko Trisnadi.

Setelah berunding alot, tercapai kesepakatan pada akhir 1970. Yayasan Jaya Raya menjadi penerbit baru majalah berita yang mirip Ekspres. Namanya Majalah Berita Mingguan Tempo. Mulai terbit 6 Maret 1971.

Tidak hanya itu saja, 16 tahun kemudian Lukman Setiawan menggagas berdirinya harian ekonomi Bisnis Indonesia bersama Amir Daud, jurnalis senior yang berpulang 18 tahun lalu.

Lukman kembali menggaet Ciputra dalam mendirikan Bisnis Indonesia bersama pengusaha almarhum Sukamdani Sahid Gitosardjono (Sahid Group), Anthony Salim (Salim Group) dan pengusaha (alm) Eric F.H. Samola. Edisi perdana Bisnis Indonesia terbit pada 14 Desember 1985.

“Saya membantu Bisnis Indonesia sejak awal terbit sesuai permintaan pemimpin redaksi Pak Amir Daud dan wakil pemimpin umum Bang Lukman Setiawan sebagai wartawan,” kata almarhum Tarman Azzam, wartawan senior yang meninggal 8 tahun lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendri T. Asworo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper