Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Rusia setelah Joe Biden Beri Izin Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh

Rusia buka suara terkait izin Joe Biden kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh saat menyerang Kremlin.
Proyektil diluncurkan selama manuver militer di dekat Sanaa, Yaman, 30 Oktober 2023. Houthi Media Center/Handout via Reuters
Proyektil diluncurkan selama manuver militer di dekat Sanaa, Yaman, 30 Oktober 2023. Houthi Media Center/Handout via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia buka suara terkait izin Joe Biden kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh saat menyerang Kremlin.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joe Biden dikabarkan telah mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan rudal jarak jauh milik AS.

Izin ini diberikan Biden sebagai tanggapan atas pengerahan ribuan tentara oleh Korea Utara untuk membantu upaya perang Moskow.

Kementerian luar negeri Kremlin mengatakan bahwa keputusan AS yang dilaporkan memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal ATACM guna menyerang Rusia akan mewakili perubahan "radikal" dalam konflik tersebut.

Menurut media Inggris, LBC, Biden membuat keputusan tersebut setelah berbulan-bulan permintaan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy .

Seorang juru bicara pemerintah Rusia mengatakan jika ini bisa menjadi bukti keterlibatan Amerika Serikat di perag Rusia vs Ukraina selama ini.

"Penggunaan rudal jarak jauh Kyiv untuk menyerang wilayah kami akan mencerminkan keterlibatan langsung Amerika Serikat dan satelitnya dalam permusuhan terhadap Rusia, serta perubahan radikal dalam hakikat dan sifat konflik," katanya.

Mengacu pada alasan ini, sumber tersebut mengatakan jika Rusia akan memberikan respons yang tepat dan nyata, bahkan tak disangka-sangka oleh Ukraina dan AS.

“Tanggapan Rusia dalam kasus seperti itu akan tepat dan nyata," lanjutnya.

Berbicara di KTT G20 di Brasil pada hari Senin, Biden mengatakan bahwa AS mendukung kedaulatan Ukraina.

Ia menyampaikan kepada para pemimpin dunia lainnya agar semua orang bekerjasama untuk segera menyelesaikan konflik.

"Kita semua harus bekerja untuk mengakhiri konflik dan krisis yang menghambat kemajuan dalam upaya meningkatkan keamanan di seluruh duni," kata Biden.

Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat sangat mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.

Di sisi lain, Kremlin menuduh AS berusaha meningkatkan konflik di Ukraina dengan beberapa politisi Rusia memperingatkan bahwa hal itu akan menyebabkan Perang Dunia Ketiga.

Politisi Rusia Maria Butina, yang merupakan salah satu sekutu Putin mengatakan jika Joe Biden tampaknya sedang berupaya memaksimalkan jabatannya.

"Orang-orang ini, pemerintahan Biden, [sedang] mencoba meningkatkan situasi secara maksimal selagi mereka masih berkuasa dan masih menjabat," kata dia.

"Saya sangat berharap [Donald] Trump akan mengatasi keputusan ini jika memang sudah diambil karena mereka benar-benar mempertaruhkan dimulainya Perang Dunia Ketiga yang tidak akan menguntungkan siapa pun," ia menambahkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper