Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini semua daerah sedang berproses untuk mencari kepala daerah baik di tingkat satu maupun tingkat dua, untuk mencari gubernur, wali kota dan bupati.
Jadwal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak telah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024. Sebagai seorang warga negara yang juga akan memilih kepala daerah saya tentu berharap pemilihan kepala daerah ini berlangsung secara jujur dan adil.
Seharusnya masyarakat harus diberi keleluasaan untuk memilih pemimpin untuk memilih. Walau bisa saja calon kepala daerah yang dihadirkan tidak sesuai dengan keinginan tetapi memang tidak ada pilihan. Rekam jejak memang salah satu parameter yang bisa kita lihat tentang apa yang telah dikerjakan oleh calon tersebut sebelumnya.
Kita bisa melihat apakah langkah-langkah yang telah dikerjakan sebelumnya, apa kinerja dan prestasi yang telah dihasilkan. Hal mudah yang bisa dilihat adalah apakah sarana publik dikelola dengan baik, bagaimana jalan dan taman didaerahnya, kebersihan kota, kondisi pasar termasuk kemampuan untuk mengatur kesemrawutan pasar sebelumnya, tempat pelayanan kesehatan umum, sarana pendidikan dan juga kemudahan dalam pengurusan surat menyurat bagi warga.
Masyarakat juga harus dicerdaskan bagaimana rekam jejak khususnya yang terkait dengan adanya riwayat korupsi sebelumnya. Jangan sampai para pemilih terjebak dalam lubang yang sama.
Pemilih juga harus diingatkan jangan terjebak pada politik uang, karena pilihan dari pemilih akan berdampak untuk pembangunan daerah 5 tahun yang akan datang. Pemilih juga harus percaya bahwa tidak ada satu orang pun yang tahu apa yang dipilih saat memilih di kotak suara nantinya.
Baca Juga
Gaya kepemimpinan juga penting apakah calon kepala daerah tersebut mau mendengarkan suara dari berbagai kalangan sebanyak mungkin. Muda atau tuanya seorang calon kepala daerah tidak menjadi ukuran bahwa mereka akan berhasil memimpin daerahnya yang penting keterbukaan dan mau mendengar atas keluhan masyarakat. Pemimpin khususnya kepala daerah harus siap dikritik dan siap menerima keluhan dari masyarakatnya.
Rasa kepemilikan atau sense of belonging terhadap daerah nya juga penting. Pemimpin juga harus punya kemampuan untuk menilai potensi yang ada dan sumber daerah yang ada sehingga bisa dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakatnya.
Prinsip seorang pemimpin pun harus menjadi pelayan dan bukan untuk dilayani. Prinsip ini juga harus terus-menerus ditularkan kepada seluruh jajaran aparat sipil negara dibawahinya. Dengan semangat ini membuat semua bergerak bersama untuk menjadi pelayan untuk masyarakat.
Kemampuan komunikasi dan sifat kolaboratifnya juga harus tinggi. Hal ini dibutuhkan untuk memperluas jaringan yang luas dengan semua stake holder baik dengan pemerintah pusat, pihak swasta, dan juga investor internasional. Seorang kepala daerah harus mempunyai visi untuk mengangkat daerahnya bersaing secara nasional bahkan global.
Kepedulian membangun sumber daya
Kepala daerah juga harus melihat potensi yang ada di daerahnya membangun sumber daya manusia harus ada upaya untuk memberikan bea siswa kepada putra daerah untuk mengembangkan diri dan kelak pada akhirnya bisa kembali ke daerah untuk membangun daerahnya.
Harus ada alokasi dana untuk pembangun sumber daya manusia. Universitas top di Indonesia harus menjadi destinasi untuk putra daerah yang dibantu beasiswanya. Sama juga dengan LPDP saat ini hanya memberikan beasiswa untuk para mahasiswa yang diterima di sekolah top dunia dan top nasional. Ketika seorang mahasiswa ditempatkan di Universitas top. Mereka akan berinteraksi dengan para mahasiswa hebat lain dari berbagai daerah bahkan mancanegara.
Mahasiswa-mahasiswa hebat ini bisa menjadi hebat setelah lulus kelak karena bertemu dengan dosen-dosen yang hebat. Ketika mereka sekolah di sekolah ternama mereka akan bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang hebat dari daerah lain dan ini menjadi cikal bakal untuk kolaborasi di kemudian hari untuk membangun daerahnya.
Selain itu untuk mendukung keberadaan sumber daya di daerah, kepala daerah juga harus mendukung seluruh institusi pendidikan yang ada di daerah khususnya yang dimiliki oleh pemerintah pusat/Kemendikbud. Kadang kala saya mendengar hubungan yang tidak baik antara kepala daerah dan rektor.
Hal ini akan membawa dampak yang tidak baik untuk penyiapan SDM daerah. Di satu sisi keberadaan universitas di suatu daerah bisa menjadi daya tarik sendiri untuk calon mahasiswa dari luar daerah untuk datang. Universitas dengan tridarmanya akan menjadi salah satu kolaborator utama untuk pembangunan daerah.
Karena universitas punya tugas penelitian dan pengabdian masyarakat. Universitas harus diberi akses dan keleluasaan dalam membangun desa atau wilayah binaan di tempat universitas itu berada. Kadang kala hal ini luput dari pengamatan para kepala daerah.
Dukungan terhadap kesehatan
Sebagai seorang dokter dan akademisi, tentu keberhasilan dan kepedulian dari seorang kepala daerah adalah bagaimana mereka menyiapkan dengan baik sarana dan prasarana kesehatan. Karena ini adalah salah satu kebutuhan dasar dari masyarakat.
Bagaimana kepala daerah tersebut turut membantu memperjuangkan sumber daya kesehatan di wilayahnya baik untuk tenaga dokter, dokter gigi, dokter spesialis termasuk juga petugas kesehatan lain seperti perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, dan berbagai tenaga kesehatan yang dibutuhkan oleh rumah sakit.
Saya melihat keberhasilan daerah untuk memenuhi tenaga kesehatan di wilahnya terutama untuk daerah-daerah Indonesia timur dan daerah terpencil dan terluar adalah bagaimana kepala daerah tersebut menyejahterakan petugas kesehatannya khususnya tenaga dokter, dokter gigi dan spesialis bahkan sub spesialis.
Dokter, dokter gigi dan dokter spesialis dan dokter sub spesialis adalah tenaga profesional. Saat ini Indonesia kekurangan dokter, rumah sakit dan fasilitas kesehatan butuh dokter baik untuk RS pemerintah maupun RS swasta, oleh karena itu jika mereka tidak mendapat kesejahteraan yang layak mereka akan mudah untuk pindah ke tempat pelayanan yang memang berani memberi kesejahteraan lebih.
Sebenarnya Kepala daerah yang benar bisa memberikan kesejahteraan yang baik turut membantu distribusi dokter sehingga terdistribusi lebih baik.
Selalu ada harapan atas pimpinan kepala daerah yang baru, masyarakat harus diedukasi untuk memilih calon yang ada, bisa saja calon yang disuguhkan oleh partai politik belum sesuai dengan hati nurani tetapi tentu kita masih punya pilihan dari calon yang ada.
Selamat memilih.