Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan bertemu dengan Presiden terpilih Donald Trump pada Rabu (13/11/2024) waktu setempat di Gedung Putih.
Mengutip Reuters, hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Gedung Putih pada Sabtu (9/11). Pertemuan tersebut atas undangan Biden sendiri.
"Atas undangan Presiden Biden, Presiden Biden dan Presiden terpilih Trump akan bertemu di Ruang Oval pada hari Rabu," kata Sekretaris Pers Karine Jean-Pierre dalam sebuah pernyataan.
Hal tersebut juga diakui oleh Biden setelah meninggalkan kebaktian gereja di Rehoboth Beach, Delaware, tempat ia melakukan perjalanan selama akhir pekan.
Biden juga tidak menanggapi pertanyaan mengenai apa yang ia katakan kepada Trump.
Sebagai informasi, Trump akan menjabat pada 20 Januari 2024, setelah mengalahkan Wakil Presiden saat ini Kamala Harris dalam pemilihan presiden 5 November lalu.
Jumlah suara Trump sudah melewati batas minimal perolehan suara electoral college yang diperlukan untuk mengamankan kursi Presiden, yakni sebanyak 270 suara.
Baca Juga
Kemenangan ini juga mengukir sejarah baru bagi AS. Trump akan menjadi presiden pertama yang menjabat sebanyak dua periode tidak berturut-turut sejak Grover Cleveland pada 1892 – dan ini merupakan presiden kedua dalam sejarah.
Kemenangan Trump tersebut telah disambut dengan ucapan selamat dari beberapa pemimpin negara lain. Diketahui, beberapa diantaranya adalah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri India, Narendra Modi, Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dan lainnya.