Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Aksi Mogok, Perusahaan Pemasok Boeing Rumahkan 700 Pekerjanya

Spirit AeroSystems mengatakan pihaknya akan merumahkan 700 pekerja selama 21 hari akibat imbas pemogokan karyawan produsen pesawat Boeing.
Boeing 737 MAX. Dok Boeing
Boeing 737 MAX. Dok Boeing

Bisnis.com, JAKARTA - Spirit AeroSystems mengatakan pihaknya akan merumahkan atau PHK 700 pekerja selama 21 hari akibat imbas pemogokan karyawan produsen pesawat AS, Boeing, selama lebih dari 1 bulan.

Mengutip Reuters pada Minggu (20/10/2024),  aksi mogok yang terjadi di Boeing turut berdampak pada kondisi kas dan inventaris perusahaan produsen badan pesawat tersebut.

Perusahaan menyebut, cuti tersebut, akan berdampak pada karyawan Spirit Aero yang bekerja pada program jet berbadan lebar Boeing 767 dan 777. Produksi jet-jet tersebut dihentikan selama pemogokan yang dilakukan oleh lebih dari 33.000 pekerja pabrik di Pantai Barat AS sejak 13 September.

Cuti ini mengikuti upaya Spirit lainnya untuk memangkas biaya, termasuk pembekuan perekrutan dan pembatasan perjalanan serta lembur. Spirit mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tidak memiliki ruang untuk penyimpanan tambahan pada badan pesawat 767 dan 777 yang dibuatnya.

“Kami menyadari dampak hal ini terhadap rekan tim kami yang berharga dan keluarga mereka, dan kami berkomitmen untuk mendukung mereka melewati periode ini,” kata CEO Spirit Pat Shanahan.

Spirit yang merupakan pemasok Boeing telah banyak berinvestasi pada material dan peralatan untuk mendukung rencana peningkatan produksi pesawat jet. Sebelumnya, Spirit juga telah merumahkan pekerjanya dalam beberapa pekan terakhir dan menunda investasi karena pemogokan tersebut.

Perusahaan yang berbasis di Wichita, Kansas itu juga memperingatkan mereka harus memberhentikan pekerja dan mengumumkan cuti tambahan jika pemogokan berlanjut hingga November lalu, kata juru bicara Spirit Joe Buccino.

Adapun, Boeing menolak berkomentar terkait kondisi yang tengah dialami Spirit Aero systems.

Boeing dan rantai pasokannya telah melewati serangkaian krisis selama enam tahun terakhir, termasuk penghentian keselamatan 737 MAX setelah dua kecelakaan fatal, pandemi global, dan krisis kualitas sejak penutupan pintu pada bulan Januari.

Boeing merumahkan ribuan karyawannya secara bergilir setelah pemogokan dimulai, tetapi membatalkannya pada minggu lalu setelah mengumumkan rencana untuk memangkas 10% tenaga kerja perusahaan, atau sekitar 17.000 pekerjaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper