Bisnis.com, JAKARTA - Luhut Binsar Pandjaitan, sosok menteri yang banyak mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), mulai dari mengurus polusi udara hingga lahan sawit.
Sebelum menjadi sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di kabinet Jokowi, Luhut juga sempat mencicipi jabatan kementerian lain seperti Menteri Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ad Interim, Menteri Perhubungan Ad Interim, hingga Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim.
Hari ini, Minggu (20/10/2024), Jokowi resmi lengser digantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Luhut memberikan testimoni bagaimana dirinya bekerja 10 tahun di bawah kepemimpinan Jokowi.
"10 tahun bekerja dengan Presiden @jokowi menjadi masa bakti tak terlupakan bagi saya. Beliau adalah sosok yang amat sederhana, tetapi memiliki cita-cita luar biasa untuk kemajuan negeri ini," ucap Luhut, Minggu (20/20/2024).
Luhut menambahkan, dalam kesantunan seorang Jokowi ada keteguhan yang tidak tergoyahkan. Luhut bersaksi, dia menyaksikan Jokowi tidak pernah gentar dalam mengambil keputusan.
Jokowi juga menolak segala bentuk campur tangan demi menjaga kepentingan nasional di atas segalanya.
Baca Juga
"Pak Jokowi mungkin terlihat kalem, tetapi dalam kesabaran dan ketenangannya itu, banyak pemimpin dunia menaruh hormat. Meski sering disalahpahami, bahkan disepelekan, tetapi semua itu beliau tanggapi dengan santai," tulis Luhut.
Luhut menagatakan bahwa sikap santai Jokowi itu justru menjadi kekuatan tersendiri. Jokowi, lanjut Luhut, tak goyah dengan berbagai komentar dan hanya fokus menjalankan tugas sebaik-baiknya.
"Rakyat melihat dan masih percaya bahwa segala tuduhan dan fitnah yang keji bisa dilawan dengan kebaikan," kata Luhut.
Luhut mengatakan 10 tahun bekerja dengan Jokowi merupakan pengalaman yang sangat berharga. Dirinya mengucapkan terima kasih atas jasa Jokowi selama ini.
Pria 77 tahun itu menyebut Jokowi telah meninggalkan warisan yang tidak ternilai, yakni pondasi kokoh bagi bangsa Indonesia untuk menjemput cita-cita besarnya.
Soal suksesor Jokowi, Prabowo Subianto, Luhut menyebut dia sebagai kawan lama sejak aktif di Kopassus. Seperti pandangan orang kepada Jokowi, Luhut mengatakan penilaian publik tentang Prabowo juga beragam.
"Sosok yang di atas podium terlihat berapi-api ini, sebenarnya adalah kawan bicara yang menyenangkan dan penuh perhatian. Beliau mungkin terlihat keras, tetapi jauh di lubuk hatinya, ada satu cita-cita yang telah dipegangnya begitu lama; ingin menghapus kemiskinan dari bumi Nusantara," kata Luhut.
Luhut mengatakan dirinya yakin dengan kapasitas Prabowo sebagai penerus Jokowi, dibuktikan dengan komitmen kuat untuk melibatkan para ahli di sekelilingnya.
"Tak jadi soal berapa usia atau apa latar belakangnya. Bisa terlihat dari komposisi kabinet yang dipilihnya—penuh dengan pakar. Bukan hanya birokrat dan politisi, tetapi orang-orang yang memahami kebutuhan bangsa ini dari berbagai sisi," kata Luhut.
Terakhir, Luhut mengucapkan selamat bekerja kepada Prabowo. Luhut juga menyinggung angka 08 yang sering disinggung Prabowo sebagai lambang dari kesinambungan.
"Seperti nomor sandi 08 yang melambangkan kesinambungan, saya berharap beliau mampu melanjutkan perjalanan bangsa ini dengan penuh amanah dan integritas, membawa Indonesia semakin dekat dengan impiannya, Indonesia Emas 2045," pungkasnya.