Bisnis.com, JAKARTA - Jepang menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah menyusul terjadinya beberapa serangan yang terjadi kepada Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL.
Menteri Luar Negeri Jepang, Takeshi Iwaya menyatakan keprihatinan serius atas serangan yang dilakukan Israel Defense Forces (IDF) pada 11 Oktober 2024 menyebabkan cedera pada pasukan UNIFIL.
Iwaya juga menyoroti langkah IDF yang memasuki kompleks UNIFIL pada 13 Oktober 2024 lalu.
"Untuk mencegah memburuknya situasi lebih lanjut, Jepang menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hizbullah," jelas Iwaya dalam pernyataan resminya dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri Jepang, Rabu (16/10/2024).
Selain itu, Jepang juga mendesak semua pihak untuk mematuhi hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional. Hal ini untuk memastikan keamanan para personel PBB.
Dia mengatakan, serangan terhadap personel yang bertindak atas nama PBB tidak dapat diterima.
Baca Juga
"Jepang mengutuk semua ancaman terhadap keselamatan dan keamanan UNIFIL," ujarnya.
Lebih lanjut, Iwaya juga meminta semua pihak untuk sepenuhnya melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, termasuk UNSCR 1701.
"Untuk mencegah eskalasi lebih lanjut, Jepang sangat mendesak mereka untuk menahan diri secara maksimal dan melakukan upaya tulus untuk penyelesaian diplomatik," jelasnya.