Untuk Ibunda Ani
Dengan suara yang gemetar dan menahan tangis, AHY menyampaikan bahwa gelar yang diperoleh untuk kedua orang tuanya, khususnya untuk mendiang sang ibu, Ani Yudhoyono.
“Ini sebuah pencapaian akademik tapi bagi saya lebih personal karena ini merupakan wasiat terakhir almarhumah Ibu Ani Yudhoyono. Saya mendedikasikan ini untuk almarhumah Ibu Ani Yudhoyono,” kata kata AHY.
Menteri AHY bercerita, sebelum berpulang, Ani Yudhoyono sangat berharap meskipun tidak bisa menuntaskan karir dan pangkat di dunia militer, dirinya bisa memiliki capaian yang bukan hanya substitusi dari pangkat formal, melainkan juga bisa memberikan pengabdian dan perjuangan untuk masyarakat.
“Yang pertama kali, tentu saya mendedikasikan ini untuk almarhumah Ibu Ani Yudhoyono semoga beliau tenang dan tersenyum bahagia, tersenyum bahagia,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Menteri AHY beberapa kali berdeham dan mencoba menahan agar tangisnya tak pecah di Aula Garuda Mukti, Universitas Airlangga. Di sana, juga terlihat sang istri, Annisa Pohan Yudhoyono menyeka mata saat AHY menyampaikan pidatonya.
“Kita semua yang masih punya orangtua, kita berdoa semoga panjang usia, sehat, dan terus bisa mengawal perjuangan kita. Dan sudah tiada, kita doakan semoga semua husnul khotimah dan diterima disisi terbaik Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujarnya.
Baca Juga
Ketua Umum Partai Demokrat itu juga mendedikasikan gelar Doktornya untuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan Presiden ke-6 Republik Indonesia. Dia menyampaikan bahwa sosok SBY menjadi sumber inspirasi terbesar bagi dirinya.
“Beliau adalah super inspirasi bagi saya dan keluarga kecil yang tidak pernah lepas dari semangat untuk lebih baik dibanding sebelumnya,” ujarnya.
Menteri AHY bercerita, sang sayang terlahir sulit dari Pacitan yang tandus, kering dan kerontang, namun bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan menjadi salah satu putra terbaik bangsa.
“Tentu [Pak SBY] juga berharap anak-anaknya tumbuh sebagai pribadi yang kuat dan tidak mudah patah ketika mendapat ujian dan tantangan," tambah Menteri AHY.
Dia juga mendoakan agar sang ayah selalu diberikan kesehatan dan umur yang panjang. Tak lupa, AHY juga mengucapkan terima kasih kepada Annisa Pohan yang disambut senyuman dari sang istri.
“Untuk istri saya tercinta, Annisa, yang juga selalu bersama-sama dalam suka dan duka, jatuh bangun, sejak awal sampai dengan hari ini dan Insya Allah selamanya. Terima kasih atas kasih sayang juga bersama Almira tentunya, putri kita, dan mudah-mudahan selalu ada jalan dalam pengabdian kita ke depan,” tuturnya.
Menteri AHY juga menyebut nama sang adik, Edhie Baskoro Yudhoyono dalam pidatonya.
“Adikku, Edhie Baskoro Yudhoyono, doktor Edhie Baskoro Yudhoyono, duluan doktornya. Wakil Ketua MPR RI, selamat. Terima kasih bersama mba Aliya, semoga sukses juga perjuangan dan kariernya,” tandasnya.