Bisnis.com, JAKARTA - Israel melakukan aksi pengeboman pada sasaran-sasaran di Lebanon dan Jalur Gaza pada Minggu (6/10/2024) waktu setempat. Aksi tersebut dilakukan menjelang peringatan satu tahun serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu yang memicu terjadinya perang di kawasan ini.
Mengutip Reuters pada Senin (7/10/2024), serangan udara Israel menghantam pinggiran selatan Beirut pada Minggu waktu setempat dalam pemboman paling intens di ibu kota Lebanon sejak Israel secara tajam meningkatkan kampanyenya melawan kelompok Hizbullah yang didukung Iran bulan lalu. Bola api besar menerangi cakrawala yang gelap dan ledakan bergema di seluruh Beirut.
Militer Israel mengatakan jet tempur menyerang sasaran di Beirut milik Markas Intelijen Hizbullah dan fasilitas penyimpanan senjata. Serangan tersebut juga menargetkan Hizbullah di Lebanon selatan dan daerah Beqaa.
Israel, yang mengatakan tujuannya adalah memulangkan puluhan ribu warganya ke rumah mereka di Israel utara dengan selamat, bersumpah akan melakukan pembalasan di tengah kekhawatiran bahwa ketegangan akan meningkat menjadi konflik regional besar-besaran.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan pada Minggu bahwa Israel akan memutuskan secara independen bagaimana menanggapi Iran meskipun pihaknya berkoordinasi erat dengan sekutu lamanya, AS.
“Semuanya sudah dibahas,” kata Gallant, yang dijadwalkan bertemu Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada hari Rabu, dalam sebuah wawancara dengan CNN.
Baca Juga
“Israel mempunyai kemampuan untuk mencapai sasaran dekat dan jauh – kami telah membuktikannya,” jelas Gallant.
Militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru bagi penduduk Beirut selatan pada Minggu malam sebelum serangan lebih lanjut.
Pada Minggu malam, Israel mendeklarasikan tiga wilayah lagi di perbatasan utaranya sebagai zona militer tertutup dan lebih dari lima wilayah lainnya ditutup pekan lalu sebagai wilayah pementasan militer.
Serangan Israel terhadap sebuah bangunan di kota pegunungan Kayfoun di Lebanon tengah menewaskan enam orang dan melukai 13 lainnya, kata kementerian kesehatan Lebanon. Serangan di kota terdekat Qmatiye menewaskan enam orang lainnya, termasuk tiga anak-anak, dan melukai 11 orang, katanya.
Sementara itu, di Jalur Gaza, setidaknya 26 orang tewas dan 93 lainnya terluka ketika serangan udara Israel menghantam sebuah masjid dan sebuah sekolah yang menampung para pengungsi pada hari Minggu, menurut kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas.
Militer Israel mengatakan pihaknya telah melakukan serangan tepat terhadap teroris Hamas.
Adapun, meskipun AS telah mengatakan tidak akan mendukung serangan terhadap situs nuklir Iran, Presiden Joe Biden mengatakan pekan lalu bahwa serangan Israel terhadap fasilitas minyak Iran sedang dibahas.
Israel menolak upaya gencatan senjata yang didukung AS dengan melancarkan operasi darat di Lebanon.
Pada hari Minggu, pemerintah AS bereaksi terhadap pemboman besar-besaran Israel di sana dengan mengatakan bahwa tekanan militer dapat memungkinkan diplomasi tetapi juga dapat menyebabkan salah perhitungan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada akhir pekan bahwa pengiriman senjata ke Israel harus dihentikan. Israel mengatakan langkah seperti itu akan mendukung tujuan Iran.
Adapun, Iran melancarkan serangan rudal ke Israel pekan lalu sebagai tanggapan atas operasinya di Lebanon dan Gaza, di mana militan Hizbullah dan Hamas adalah sekutu Teheran dalam apa yang disebut Poros Perlawanan.
Sementara itu, roket Hizbullah yang diluncurkan pada Minggu malam berhasil melewati sistem pertahanan udara Israel dan mendarat di Haifa, kota terbesar ketiga Israel. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada bangunan, kata polisi.
Media Israel melaporkan 10 orang terluka dalam serangan roket di Haifa dan kota Tiberias.
Hizbullah mengatakan pihaknya telah menargetkan situs militer di selatan Haifa dengan tembakan rudal "Fadi 1".
Pada 7 Oktober 2023 lalu, militan pimpinan Hamas meluncurkan roket ke Israel dari Gaza. Serangan Hamas hari itu menewaskan 1.200 orang dan lebih dari 250 orang disandera, menurut angka Israel.
Kejadian tersebut memprovokasi serangan Israel di Gaza yang telah menghancurkan daerah kantong pantai yang padat penduduknya dan menewaskan hampir 42.000 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Menjelang peringatan tersebut, para demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap Israel di seluruh dunia mulai dari Jakarta hingga Istanbul dan Rabat setelah demonstrasi di ibu kota utama Eropa, Washington dan New York pada hari Sabtu.