Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang ingin menghentikan pengiriman senjata ke Israel sebagai upaya yang lebih luas untuk menemukan solusi politik.
Mengutip Reuters, Minggu (6/10/2024) Netanyahu mengungkapkan “malu kepada mereka,” termasuk Macron dan pemimpin Barat lainnya, yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel. Netanyahu bahkan sesumbar akan mampu memenangkan konflik meski tanpa dukungan dari pemimpin Barat.
"Israel akan menang dengan atau tanpa dukungan mereka," terang Netanyahu dalam rekaman video yang dirilis oleh kantornya, Sabtu (5/10/2024).
Netanyahu juga menambahkan bahwa menyerukan embargo senjata adalah sebuah aib. Sebelumnya, Macron dalam wawancara dengan radio France Inter menyatakan bahwa prioritasnya adalah “untuk kembali ke solusi politik” dan agar senjata yang digunakan untuk berperang di Gaza dihentikan. Prancis kemudian tidak akan mengirimkan senjata apapun.
“Prioritas kami sekarang adalah menghindari eskalasi. Rakyat Lebanon tidak boleh dikorbankan, Lebanon, tidak bisa menjadi Gaza lainnya," tutur Macron.
Adapun, Prancis bukan sebagai penyedia senjata utama bagi Israel. Menurut laporan ekspor senjata tahunan kementerian pertahanan tahun lalu, Prancis mengirimkan peralatan militer senilai 30 juta euro atau sekitar Rp516 miliar.
Baca Juga
Komentar Macron tersebut juga muncul bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot selama empat hari ke Timur Tengah, yang dijadwalkan berakhir pada Senin (7/10) di Israel.