Bisnis.com, JAKARTA - Politikus dari Partai Demokrat Zulfikar Achmad menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 tertua yang dilantik pada rapat paripurna perdana yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa (1/10/2024).
Zulfikar akan berusia 78 Tahun 4 Bulan 15 Hari saat dilantik sebagai Wakil rakyat periode 2024-2029. Ini juga bukan kali pertama Zulfikar terpilih menjadi anggota DPR.
Pria kelahiran 17 Mei 1946 itu sudah menjadi anggota DPR pada dua periode sebelumnya, yakni pada 2014-2019 dan 2019-2024.
Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Zulfikar yang maju dari daerah pemilihan (dapil) Jambi berhasil lolos ke Senayan setelah memperoleh 50.927 suara.
Adapun, sebelum masuk ke bidang legislatif, Zulfikar juga pernah menjabat sebagai Bupati Bungo sebanyak dua periode pada 2001 hingga 2011. Zulfikar juga merupakan Ketua Dewan Kehormatan DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi.
Harta Kekayaan Zulfikar Achmad
Sementara itu, dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, selama menjadi anggota DPR Zulfikar Achmad melakukan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2014 dan kemudian 2017-2023.
Baca Juga
Pada rentang 2019-2023, harta kekayaan Zulfikar tercatat naik dari Rp21,5 miliar atau Rp21.587.022.659 pada 2019 menjadi Rp27,1 miliar atau Rp27.120.768.993 pada 2023.
Adapun, dari jumlah kekayaan periode 2023, Zulfikar tercatat memiliki 6 bidang tanah dan bangunan. Sebanyak 2 tanah dan bangunan berada di Kota Bungo masing-masing senilai Rp2 miliar dan Rp14,14 miliar. Kemudian, 2 unit tanah dan bangunan di Jakarta Timur bernilai Rp4,01 miliar dan Rp3,05 triliun.
Kemudian, satu unit tanah dan bangunan di Karawang bernilai Rp1,26 miliar dan di Cianjur senilai Rp1,53 miliar. Dalam laporan tersebut, seluruh tanah dan bangunan yang dilaporkan Zulfikar merupakan hasil sendiri.
Zulfikar melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya sebesar Rp386.000.000, surat berharga setara Rp124.000.000. Kemudian, kas dan setara kas Zulfikar tercatat sebesar Rp604.346.493.
Namun, dia tidak melaporkan kepemilikan alat transportasi dan mesin. Dia juga tercatat tidak memiliki utang. Sehingga, total harta kekayaannya pada 2023 mencapai Rp27.120.768.993.