Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Enam Minggu Jelang Pilpres AS 2024, Sejumlah Negara Bagian Telah Memulai Pemungutan Suara

Pemungutan suara pertama Pilpres AS berlangsung di Virginia, Minnesota, dan South Dakota. Negara bagian lain akan menyusul pada pertengahan Oktober 2024.
Layar menampilkan debat calon presiden AS yang diselenggarakan oleh ABC antara capres dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 10 September 2024./Reuters-Evelyn Hockstein
Layar menampilkan debat calon presiden AS yang diselenggarakan oleh ABC antara capres dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 10 September 2024./Reuters-Evelyn Hockstein

Bisnis.com, JAKARTA - Pemungutan suara langsung dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat resmi dimulai di sejumlah negara bagian pada Jumat (20/9/2024).

Mengutip Reuters, Sabtu (21/9), sebagian besar negara bagian menawarkan pemungutan suara awal secara langsung. Pemungutan suara pertama berlangsung di Virginia, Minnesota, dan South Dakota, sementara negara bagian lain akan menyusul pada pertengahan Oktober 2024.

Meskipun calon presiden AS Donald Trump sebelumnya sering meragukan pentingnya pemungutan suara awal, tahun ini Komite Nasional Republik mengadopsi strategi tersebut sebagai upaya mengumpulkan suara lebih awal, mengantisipasi cuaca buruk atau faktor lain yang dapat memengaruhi partisipasi pemilih pada Hari Pemilihan, 5 November 2024.

Sementara, Partai Demokrat telah memanfaatkan opsi pemungutan suara awal pada pemilu baru-baru ini, dan telah mengumpulkan jutaan suara dalam prosesnya.

Dinilai Sebagai Pemilu yang Krusial 

Pemilu ini dianggap oleh para pemimpin Partai Republik dan Demokrat sebagai yang paling penting dalam beberapa generasi. 

Wakil Presiden Kamala Harris, calon dari Partai Demokrat, bersama para pemimpin partainya, menyebut Trump sebagai ancaman bagi demokrasi. Sebaliknya, Trump menegaskan bahwa dirinya harus menang untuk menyelamatkan AS dari kendali Demokrat.

Sementara, Trump menyatakan bahwa dirinya harus menang untuk menyelamatkan negara dari kendali Demokrat.

Jika melihat secara data historis, menurut Proyek Pemilu AS di Universitas Florida, pada 2018, Partai Demokrat menguasai 41% suara awal di 24 negara bagian, dibandingkan dengan 35,1% untuk Partai Republik. 

Kesenjangan itu melebar pada 2022, dengan Partai Demokrat meraih 42,5% suara awal, sementara Partai Republik hanya memeroleh sebesar 33,8%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper