Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesan Jokowi ke Menteri saat Sidang Kabinet Terakhir: Jangan Ada Gejolak sampai Prabowo Dilantik

Presiden Jokowi meminta agar menteri tidak membuat kebijakan yang menimbulkan gejolak di masyarakat jelang pelantikan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Presiden Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna terakhir bersama dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Ruang Nusantara, di Istana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (12/9/2024). Youtube Setpres RI
Presiden Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna terakhir bersama dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Ruang Nusantara, di Istana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (12/9/2024). Youtube Setpres RI

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah arahan kepada jajaran menterinya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna terakhir sebelum menutup masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.

Jokowi meminta dalam kurun 40 hari menjelang paripurna, dia meminta jajaran segera menuntaskan program kerja utama yang ada. 

“Tuntaskan program kerja utama yang sudah dimulai baik berkaitan dengan serapan, administrasi pertanggung jawaban, dan kendala yang belum terselesaikan,” ujarnya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna terakhir bersama dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Ruang Nusantara, di Istana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (12/9/2024).

Kedua, kata Jokowi, semua pihak harus mendukung penuh program presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto dengan memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif.

Kepala Negara pun menekankan apabila diperlukan regulasi baru dan jika diperlukan perumusan kebijakan yang harus segera dibuat. Maka, agar Kementerian terkait dapat segera menghadirkan aturan tersebut dan menyelesaikan dengan baik, utamanya untuk program-program unggulan pemerintahan selanjutnya. 

“Agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang,” ucapnya.

Selanjutnya, Jokowi juga ingin setiap jajaran menteri dapat menjaga situasi yang kondusif dan mengawal stabilitas Negara agar tetap tumbuh, salah satunya dengan memastikan pembangunan berjalan dengan baik. 

Dia melanjutkan agar setiap pembantunya di kabinet dapat memastikan tak sampai ada riak-riak gejolak hingga mencapai pemerintahan berikutnya terbentuk. 

Menurutnya, hal ini dapat dicapai dengan menjaga daya beli masyarakat, menjaga inflasi, menjaga pertumbuhan, menjaga keamanan dan ketertiban, serta tak membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem. 

“Terutama yang berkaitan dalam hajat orang banyak, sehingga berpotensi merugikan masyarakat luas dan menimbulkan gejolak,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper