Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berpamitan kepada masyarakat saat meninjau harga pangan di pasar tradisional.
Kali ini di Pasar Tradisional Delimas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), Selasa (10/9/2024). Orang nomor satu di Indonesia itu menyampaikan permohonan maafnya apabila terdapat kebijakan-kebijakan yang tak sesuai di masyarakat.
“Ya saya pamit saja saya satu setengah bulan lagi sudah tidak menjabat sebagai presiden pamit kepada masyarakat mohon maaf kalau ada policy-policy yang kurang berkenan,” ujarnya kepada wartawan.
Sebelumnya, saat kunjungan Presiden Ke-7 RI itu ke Pasar Soponyono, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (6/9/2024) dia juga tidak hanya mengecek harga dan menyapa pedagang, tetapi juga berpamitan langsung kepada warga.
Awalnya, Presiden Jokowi ditemani Iriana berkeliling pasar untuk mengecek harga bahan-bahan pokok. Setelah berkeliling, Presiden Jokowi tiba-tiba naik ke sebuah tangga yang berada di area luar pasar dan meminta megafon kepada ajudannya.
"Bapak, Ibu sekalian, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ujar Presiden Jokowi memakai pelantang suara, dijawab warga yang mengerumuninya.
Setelah itu, Presiden berpamitan kepada warga yang hadir. Masa jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia yang diembannya akan berakhir pada 20 Oktober 2024 nanti.
"Nanti bulan depan tanggal 20 Oktober saya purnatugas, saya mohon pamit. Saya ingin mohon pamit dan mohon maaf, pangapunten kalau ada hal-hal yang kurang berkenan di hati Bapak, Ibu semuanya. Saya rasa itu, terima kasih," tutupnya.
Seperti diketahui Jokowi mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Saat Pilpres tersebut Presiden asal Surakarta itu terpilih bersama pasangannya, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.
Dalam Pilpres 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali terpilih untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini, Kepala Negara didampingi oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dan dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan hingga 20 Oktober 2024 mendatang.