Bisnis.com, JAKARTA - Paus Fransiskus menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto lantaran telah resmi terpilih menjadi presiden periode 2024–2029.
Dalam pidatonya, Paus menyampaikan harapannya agar Prabowo dapat terus menjaga kedamaian dan ketertiban dunia.
“Saya mengucapkan salam hangat kepada Presiden terpilih [Prabowo Subianto] untuk masa tugas pelayanan Anda untuk membawa Indonesia, sebuah negara kepulauan yang luas yang terdiri dari ribuan dan ribuan pulau yang dikelilingi laut yang menghubungkan Asia ke Oseania,” ucapnya dalam forum tersebut.
Paus mengatakan Indonesia yang dikelilingi samudera merupakan representasi dari unsur alami yang menyatukan seluruh kepulauan di Indonesia, sehingga harapannya makna ini pun dapat disikapi dengan saling menghargai terhadap kekhasan karakteristik budaya, etnis, bahasa, dan agama dari semua kelompok yang ada.
“Indonesia adalah kerangka yang tak tergantikan dan menyatukan yang membuat Indonesia sebagai sebuah bangsa yang bersatu dan bangga,” ujar Paus.
Di sisi lain, dia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran telah disambut dengan baik selama berkunjung di Indonesia.
Baca Juga
“Sepenuh hati saya berterima kasih kepada Anda, Bapak Presiden, atas undangan yang menyenangkan untuk mengunjungi negara Anda dan atas kata sambutan Anda [Jokowi] yang ramah,” pungkas Paus.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memamerkan bahwa Indonesia memiliki dasar negara dan semboyan bangsa yang menjadi pedoman hidup dalam bernegara.
Di hadapan Paus Fransiskus, orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa selama ini pemerintahan selalu berjalan dengan membawa nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
“Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila dan Bhineka Tunggal Ima sehingga kamu dapat hidup rukun berdampingan. Semangat perdamaian dan toleransi ini yang ingin Indonesia dan Vatikan sebarkan, apalagi di gengah dunia yang makin bergejolak,” ujarnya di Aula Istana Negara, Rabu (4/9/2024).
Lebih lanjut, Kepala Negara mengatakan bahwa situasi geopolitik terus memanas lantaran konflik dan perang terus terjadi di berbagai belahan dunia termasuk Palestina yang telah menelan lebih dari 40.000 korban jiwa.
Oleh sebab itu, Jokowi mengaku sangat mengapresiasi sikap Vatikan yang terus menyuarakan perdamaian antara Israel dan Palestina melalui skema two state solution.
