Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan lebih 1.000 peserta terlibat dalam ajang internasional yaitu High Level Forum Multi-Stakeholder Partnership (HLF-MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang dilaksanakan pada 1-3 September 2024 di Bali.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo Prabunindya Revta Revolusi mengatakan IAF menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di tengah tantangan global yang makin kompleks.
Selain melibatkan ratusan media, acara tersebut juga akan diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta, termasuk 31 kepala negara/pemerintahan, pejabat tinggi dari berbagai negara, organisasi internasional, bank pembangunan multilateral, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, filantropi, dan akademisi.
"Forum ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan didukung oleh Kementerian Luar Negeri, Bappenas, serta Kominfo. Sekitar 500 media dari dalam dan luar negeri telah dipastikan hadir untuk meliput," kata Prabu dilansir dari Antara, Sabtu (31/8/2024).
Pengamanan
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menurunkan sebanyak 1.438 personel gabungan untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership di Bali, yang akan berlangsung pada 1–3 September 2024.
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komjen Mohammad Fadil Imran, mengatakan pengamanan yang dilakukan oleh TNI dan Polri dalam KTT IAF Bali bertujuan untuk menegaskan bahwa Indonesia adalah lokasi yang aman untuk diplomasi internasional.
Baca Juga
"Pengamanan oleh TNI dan Polri pada forum ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang aman, terbuka, dan berkomitmen terhadap hubungan internasional yang dinamis dan saling menguntungkan," ungkap Fadil, mengutip Antara, Sabtu (31/8/2024).
Fadil menambahkan bahwa TNI dan Polri telah mempersiapkan segala aspek untuk memastikan keamanan selama acara internasional ini, termasuk personel, peralatan, dan strategi. KTT IAF ini akan dihadiri oleh sekitar 1.800 peserta.
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri sekaligus Kepala Satgas Walrolakir Operasi Puri Agung II, Brigjen Raden Slamet Widodo, menjelaskan bahwa personel yang dikerahkan akan bertugas mengawal tamu negara dari kedatangan hingga kepulangan mereka.
Dari total 1.438 personel tersebut, 328 di antaranya akan bertugas khusus untuk pengamanan dan pengawalan (Pamwal) tamu VVIP, VIP, dan delegasi.
"Sebanyak 1.438 personel yang kami turunkan mencakup 328 anggota Pamwal untuk pengawalan VVIP, VIP, dan delegasi lainnya. Kami telah menyiapkan pengawalan di jalur-jalur yang dilalui, dan kami berkoordinasi dengan Paspampres, TNI, serta panitia," jelas Slamet.