Bisnis.com, BADUNG -- Lalu lalang pengunjung di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali masih tampak lengang pada H-1 jelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024.
Berdasarkan pantauan Bisnis, Sabtu (31/8/2024) hilir mudik pengunjung di Bandara Bali mulai terlihat meski tak begitu padat. Arus lalu lintas di sekitar bandara pun tak panjang mengular ke arah Tol Bali Mandara.
Di salah satu sudut bandara terdapat booth informasi untuk menyambut dan membantu delegasi peserta agenda IAF 2024 yang akan digelar pada 1-3 September 2024.
Forum IAF 2024 merupakan gelaran ke-2 yang digelar pemerintah untuk transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, pangan, ketahanan kesehatan, dan kerja sama pembangunan.
Sebagai gambaran, perhelatan ini akan diikuti oleh 28 kepala negara atau kepala pemerintahan dari Afrika, sekitar 800 peserta dari wakil pemerintah, organisasi internasional dan regional, serta kalangan bisnis baik dari Indonesia maupun Afrika.
Sementara itu, arus lalu lintas di Nusa Dua mulai memadati dan mengular di wilayah venue agenda. Lalu lalang kendaraan patroli maupun pengamanan hilir mudik keluar dari area tersebut.
Baca Juga
Untuk diketahui, Kepolisian Daerah (Polda) Bali menerapkan rekayasa lalu lintas di wilayah Nusa Dua, Kabupaten Badung untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) 2024.
Rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus hingga buka tutup jalur secara situasional itu akan diberlakukan selama empat hari mulai Sabtu, 31 Agustus 2024 hingga Selasa, 3 September 2024.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi, hal tersebut ditegaskan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan di Denpasar, Bali, Jumat (28/8/2024)..
"Satgas Walrolakir [pengawalan, rute, patroli dan parkir] akan memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran event ini, sehingga seluruh kegiatan masyarakat, wisatawan dan delegasi serta tamu negara dapat berjalan dengan baik," tuturnya.