Bisnis.com, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) memilih KH Zahrul Azhar Asad atau Gus Hans untuk mendampingi Tri Rismaharini untuk bertarung dalam kontestasi Pemilhan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.
Zahrul Azhar Asad atau Gus Hans merupakan pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Peterongan, Jombang. Ia adalah Wakil Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu), Jombang.
Kemudian, Gus Hans juga memiliki jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Jaringan Kiai Santri Nasional Malang. Gus Hans malang melintang di dunia akademik.
Gus Hans juga dikenal sebagai politikus Golkar. Ia pernah bertarung di Pilwalkot Surabaya namun kalah. Gus Hans juga tercatat sebagai tim sukses Khofifah Indar Parawansa, calon lawannya nanti di Pilgub Jatim.
Adapun dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim kali ini, ia akan dipasangkan dengan Tri RIsmaharini, Walikota Surabaya dua periode, yakni 2010-2020.
Risma juga dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Menteri Sosial sejak 2020 hingga saat ini.
Baca Juga
Representasi Nasionalis Agamis
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah mengatakan bahwa pasangan tersebut mewakili corak kultural di Jawa Timur. Kedua pasangan ini dinilai saling melengkapi.
“Risma representasi nasionalis, sedangkan Gus Hans mewakili santri. Bu Risma mewakili kaum perempuan, dan Gus Hans mewakili anak muda. Bu Risma representasi dari figur berpengalaman panjang dalam karir jabatan publik, dan Gus Hans mewakili intelektualitas,” jelas Said, dikutip dari keterangan resmi pada Kamis (29/8/2024).
Said juga berharap bahwa pasangan Risma-Gus Hans dapat membawa pemerintahan Jatim lebih bisa dipercaya rakyat. Ia juga menyinggung wilayah Jawa Timur yang belakang ini ‘diobok-obok’ Komisi Pemerintahan Korupsi (KPK).
“Kalau pemerintahannya tidak amanah, dan tidak jujur, sulit Jawa Timur bisa lebih maju. Risma; Gus Hans akan resik resik kotoran di pemerintahan”, ungkap Said.