Bisnis.com, JAKARTA -- Pertarungan menarik akan tersaji di Bali, calon PDI Perjuangan (PDIP) yakni I Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta akan melawan KIM Plus yang mendukung Made Mulyawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana. Agus Suradnyana adalah bekas kader PDIP.
I Wayan Koster adalah Ketua DPD PDIP Bali. Ia pernah menjadi anggota DPR dari Fraksi PDIP dan menjabat Gubernur Bali 2018-2023 lalu. Begitupula dengan I Nyoman Giri Prasta, tokoh pemuda dari Kabupaten Badung, Bali.
Ia pernah duduk sebagai Ketua DPRD Badung. Giri Prasta kemudian menjabat sebagai Bupati Badung. Prasta cukup populer di kalangan masyarakat Bali.
De Gadjah adalah tokoh pemuda Bali dan merupakan Ketua DPD Gerindra Bali. Sementara wakilnya Putu Agus Suradnyana adalah mantan Bupati Buleleng 2 periode dan mantan Ketua DPC PDIP Buleleng. Suradnyana kemudian dipecat karena maju menjadi cawagub De Dadjah.
Baik Koster dan Agus Suradnyana keduanya adalah politikus asal Bali Utara, Buleleng yang juga memiliki sejarah yang kental dengan PDIP. Sedangkan Giri Prasta dan De Gadjah, keduanya sempat identik dengan ormas kepemudaan yakni Baladika dan Pemuda Bali Bersatu.
Hanya saja berbeda dengan daerah lain, dominasi PDIP di level legislatif Bali sangat kuat. PDIP memiliki 32 kursi di DPRD Bali. Sementara itu, partai lainnya yang terbang dalam KIM Plus kalau digabungkan hanya 23 kursi.
Baca Juga
Target 70 Persen
Wayan Koster yang diusung partainya untuk maju Pilkada Bali 2024 bersama Giri Prasta optimistis menargetkan 70% raihan suara.
Koster di Denpasar, Senin (27/8/2024), mengapresiasi munculnya nama pasangan calon dari Partai Gerindra yaitu Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana, namun ia yakin target partainya bisa dicapai meski memiliki pesaing.
“Harapannya begitu, logikanya di atas 70 persen, (lawan Muliawan-Putu Agus) target bisa dicapai, ini bukan soal mudah karena tidak mudah tapi keyakinannya di sana,” ujarnya dilansir dari Antara.
Meskipun Putu Agus Suradnyana sebelumnya kader PDI Perjuangan yang menjabat sebagai Bupati Buleleng dua periode, Wayan Koster meyakini konstituennya di kabupaten tersebut tidak akan pecah.
Putu Agus sendiri baru saja dipecat dari partai moncong putih karena pencalonannya dan beberapa tindakan yang merugikan partai belakangan.
“Pak Putu Agus kader PDI Perjuangan yang sudah dipecat, yang dipilih pilkada kan cuma satu yang lain tidak, di Buleleng saya pastikan tetap solid,” kata Koster.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya atau De Gadjah mengaku siap melawan paket Wayan Koster-Giri Prasta di Pilkada Bali 2024.
Dirinya yang diusung sebagai calon gubernur oleh DPP Partai Gerindra selain sudah mengantongi rekomendasi juga mendapat restu penuh dari keluarga, sehingga tak ragu lagi menatap konstelasi politik.
“Kami tidak masalah dengan calon yang ada, jadi untuk konstelasi ya menjadi lawan yang tangguh, tapi untuk koalisi kami loyal dan menunggu keputusan pimpinan terkait siapa yang akan menjadi wakil saya,” kata dia di Denpasar, Jumat.