Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Istana Siapkan Pesta Megah HUT RI di IKN Ketika Kas Negara Boncos

Persiapan pesta megah HUT ke 79 RI di IKN terjadi ketika ekonomi stagnan dan pendapatan negara anjlok karena harga komoditas.
Akbar Evandio, Jessica Gabriela Soehandoko
Kamis, 8 Agustus 2024 | 07:30
Penampakan proyek Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres
Penampakan proyek Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah sedang mempersiapkan pesta megah hari ulang tahun alias HUT ke 79 Republik Indonesia (RI) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ketika tren ekonomi stagnan. Ekonomi RI pada kuartal 2/2024 masih tumbuh di bawah ekspektasi yakni di angka 5,05%.

Di sisi lain, penyelenggaran upacara yang rencananya berada di dua tempat, IKN Nusantara dan Jakarta itu juga berlangsung ketika kas negara semakin sempit. Defisit anggaran pada semester 1/2024 tercatat sebesar Rp77,32 triliun atau 0,34% dari produk domestik bruto (PDB).

Tren defisit anggaran itu kembali muncul karena seretnya setoran negara. Pendapatan negara tercatat terkontraksi di angka 6,19%. Kontraksi pendapatan negara itu dipicu oleh kinerja penerimaan pajak yang tercatat turun 7,02% akibat harga komoditas yang melorot. Alhasil, hingga tutup buku defisit anggaran diperkirakan mencapai 2,29 dari PDB.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Praktikno mengakui bahwa anggaran penyelenggaraan HUT Ke-79 RI membengkak jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Meski begitu, akademisi yang kini telah menjadi birokrat penting di bawah pemerintahan Presiden Jokowi, memastikan bahwa kenaikan biaya penyelenggaraan HUT Ke-79 RI tidak signifikan.

“Ya karena upacara sekarang diselenggarakan di dua tempat, tentu saja anggarannya lebih besar dari sebelumnya, tetapi tidak signifikan,” katanya kepada wartawan di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Pratikno mengungkapkan tidak hafal  jumlah pasti berapa anggaran yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan HUT Ke-79 RI. Oleh sebab itu, dia meminta pertanyaan itu disampaikan kepada Kepala Sekretariat Presiden.

Kendati demikian, mantan rektor UGM itu sempat menyinggung rumor biaya mahal untuk sewa kendaraan bagi delegasi atau tamu yang akan ikut upacara di IKN.

Pratikno memastikan bahwa mengenai anggaran sewa kendaraan di IKN yang naik signifikan menjelang upacara peringatan detik-detik proklamasi merupakan harga di tingkat lokal, dan pemerintah tidak menggunakan kendaraan tersebut untuk tamu undangan.

Pemerintah, kata Pratikno akan memfasilitasi tamu undangan dengan bus yang jumlahnya menyesuaikan ketersediaan. Nantinya, anggaran untuk penyelenggaraan HUT RI termasuk sewa kendaraan, menurutnya dibiayai oleh negara layaknya tahun-tahun sebelumnya.

“Oh itu kan kalau penyelenggaraan upacara itu kan dibiayai oleh negara. Nggak ada masalah setiap tahun juga begitu,” tandas Pratikno.

Praktikno membantah informasi yang beredar terkait penyewaan kendaraan hingga  1.000 unit pun adalah hal keliru. Menurutnya, pemerintah akan menyediakan bus untuk undangan atau pergerakan tamu negara.

“Jumlahnya hanya sekitar 200 jauh dari 1000 unit untuk sarana transportasi Pasukan Upacara dan undangan,” tandasnya.

Beda Versi

Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, pihak Setneg menyebut angkutan bus akan digunakan para menteri dan tamu negara ketika HUT ke-79 RI nantinya. Sementara itu, mobilisasi untuk tamu-tamu VVIP bakal diatur oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Adapun harga sewa mobil di sekitar kawasan IKN Nusantara melonjak hingga 100% jelang perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur Damun Kiswanto mengatakan bahwa permintaan mobil rental semakin banyak dan terjadi kenaikan harga sewa mobil sejak memasuki Agustus 2024. 

Harga sewa mobil normal untuk Fortuner sekitar Rp2,5 juta per hari, katanya, menjadi Rp5 juta per hari, kemudian Hi-Ace Rp3,5 juta menjadi Rp15 juta per hari. "Bahkan untuk Alphard yang biasanya Rp7 juta per hari naik cukup signifikan menjadi Rp25 juta per hari," ujar Damun, Senin (5/8/2024). 

Dia mengaku Setneg menyewa sedikitnya 100 unit kendaraan roda empat atau mobil untuk kebutuhan pergerakan tamu negara VVIP pada perayaan HUT ke-79 RI di IKN Nusantara. "Kami dan Kemensetneg tanda tangani nota kesepahaman pengadaan 100 unit mobil untuk perayaan kemerdekaan," ujar Damun. 

Moeldoko Sebut Wajar

Sementara itu, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko turut merespons kritik mengenai rencana pemerintah menyewa sedikitnya 1.000 unit kendaraan roda empat atau mobil untuk kebutuhan pergerakan tamu negara dan very-very important person (VVIP) pada perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN Nusantara.

Menurutnya, meskipun harga sewa mobil di sekitar kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melonjak jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI, tetapi pemerintah masih dapat mengontrol penggunaan anggaran Negara.

“Kalau untuk national day atau hari kemerdekaan menurut saya tidak ada yang mahal, karena itu adalah hari kita. Namun bukan berarti terus penggunaan anggaran negara itu apa, suka-suka kami. Semuanya bisa dikontrol,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Bahkan, kata Moeldoko, beban pengeluaran tak hanya beralokasi di sisi transportasi tetapi juga untuk akomodasi para tamu Negara untuk bermalam di Ibu Kota di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.

Meski begitu, dia mengatakan bahwa pengeluaran yang besar merupakan hal yang situasional mengingat kondisi IKN masih penuh dengan keterbatasan sehingga wajar ada beban anggaran cukup besar untuk menyelenggarakan HUT Ke-79 RI di sana.

“Ya bagi saya untuk kepentingan hari ulang tahun negara itu tidak ada yang mahal. Di sana [IKN] adalah case situasional yang mana semua penuh keterbatasan, akomodasi terbatas, sehingga ada saya dengar harga hotel juga cukup mahal. Hal yang wajar lah,” pungkas Moeldoko

SBY Pilih ke Pacitan, Mega Belum Konfirmasi

Adapun, panitia upacara HUT IKN rencananya turut mengundang mantan kepala negara yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri. SBY dan Mega belum memberikan konfirmasi akan datang atau tidak dalam gelaran HUT ke 79 RI di IKN.

Menariknya, SBY justru dijadwalkan hadir dan mengikuti rangkaian upacara bendera memperingati HUT Ke-79 RI di halaman Pendopo Kabupaten Pacitan, Jawa Timur bukan di IKN.

"Insyaallah begitu, jika tidak aral Beliau (Presiden SBY) hadir dan mengikuti rangkaian upacara memperingati HUT Ke-79 RI dan detik-detik pembacaan proklamasi di Pendopo Kabupaten Pacitan," kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dilansir dari Antara.

Aji, sapaan Indrata Nur Bayuaji, mengatakan SBY tidak akan hadir sendirian dalam acara tersebut, karena akan membawa teman-teman semasa menjalani pendidikan di Akademi Militer (Akmil).

“Menurut kabar, Pak SBY tidak sendiri. Mau mengajak angkatan beliau (SBY) ketika di Akmil," kata dia.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden atau Kaserpres Heru Budi Hartono memastikan pihaknya akan mengundang seluruh mantan Kepala Negara untuk menghadiri upacara hari ulang tahun atau HUT ke-79 Republik Indonesia (RI) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kendati demikian, Heru mengungkapkan masih ada mantan kepala negara yang belum memberikan konfirmasi kehadiran. Ia merinci mantan kepala negara yang belum mengonfirmasi kehadirannya antara lain Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) . 

“Belum ada [yang memberikan konfirmasi],” pungkas Heru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper