Bisnis.com, JAKARTA - Eks Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi telah resmi sandang pangkat komisaris jenderal (Komjen) atau bintang tiga usai ditugaskan di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Awalnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi memutasikan Luthfi melalui Surat Telegram nomor ST/1554/II/KEP./2024 pada Jumat (26/7/2024). Surat itu juga ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Dedi Prasetyo.
Tiga hari berselang, Luthfi kemudian resmi menyandang pangkat Komjen untuk ditugaskan di luar jabatan struktural. Pelantikan Luthfi dilakukan di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Senin (29/7/2024).
"Ada dua acara serah terima jabatan pejabat utama Kapolda dan korps raport kenaikan pangkat Pati. Untuk yang korps raport kenaikan pangkat bintang tiga mantan Kapolda Jateng pak Luthfi dari Irjen menjadi Komjen," ujar Dedi usai acara pelantikan.
Profil Ahmad Luthfi
Dilansir dataindonesia.id, Luthfi lahir pada 22 November 1966 di Surabaya. Dalam jenjang pendidikannya, Luthfi tidak terdaftar dalam siswa akademi kepolisian (Akpol).
Dia merupakan lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) pada 1989; Diktap Polri 1992; Daspa Serse 1994; Dikjur Pa Provos 1995; Selapa Polri 2000; dan Sespim Polri 2005.
Baca Juga
Meskipun begitu, Luthfi menjadi salah satu anggota non-akpol yang dapat kenaikan pangkat hingga bintang tiga atau menyandang jabatan komisaris jenderal.
Adapun, Luthfi juga memiliki sejumlah jabatan strategis di institusi kepolisian. Misalnya, menjadi Kapolres Batang pada 2008-2010 dan Wadir Intelkam Polda Jateng pada 2010-2011.
Kemudian, semasa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Wali Kota Surakarta. Luthfi menjadi Wakapolres dalam periode 2011-2015 mendampingi Listyo Sigit yang masih menjadi Kapolres di Surakarta.
Setelah empat tahun menjabat, Luthfi kemudian diangkat menjadi Kapolres Surakarta pada periode 2015-2017.
Karier Luthfi terus merangkak naik dari mulai Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud Baintelkam Polri 2017-2018; Wakapolda Jawa Tengah 2018-2020; hingga Kapolda Jawa Tengah 2020-Juli 2024.
Usai melepaskan jabatannya di Kapolda Jateng, Luthfi kemudian digadang-gadang bakal menjadi calon Gubernur Jawa Tengah pada kontestasi Pilkada 2024.
Pesaing Kaesang di Pilkada Jateng
Berdasarkan catatan Bisnis, Ahmad Luthfi bersaing ketat dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam hal elektabilitas jelang Pilkada 2024.
Misalnya, dalam laporan LS selama survei 21-26 Juni 2024 membuat simulasi top of mind atau yang disebut pertama kali oleh responden sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jateng.
Hasilnya menunjukkan nama Ahmad Luthfi menjadi nama yang paling banyak disebut responden dengan elektabilitas 5,2%. Kaesang Pangarep berada di posisi berikutnya dengan 2,5%, sedangkan Sudaryono mencatatkan 2,1%.
Dalam survei berbeda yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, Kaesang Pangarep sebaliknya menjadi sosok terpopuler untuk dipilih. Perinciannya, Kaesang Pangarep mendapatkan suara tertinggi yakni sebesar 22,8%. Ahmad Luthfi menyusul dengan elektabilitas 18,7%, kemudian ada Taj Yasin Maimoen (12,7%).
Di samping itu, Partai Gerindra resmi mengusung Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol. Ahmad Luthfi menjadi bakal calon gubernur dalam ajang Pilkada Jateng 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan, keputusan untuk mengusung Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur Jateng 2024 diambil langsung oleh Prabowo Subianto setelah berdiskusi dengan para petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Di Jawa Tengah, Pak Prabowo memutuskan adalah Irjen Pol. Drs H. Ahmad Lutfi menjadi calon gubernur provinsi Jawa Tengah," ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).