Bisnis.com, PENAJAM PASER UTARA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai potensi penyebaran penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di tengah-tengah masyarakat dan pekerja di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, saat ini pemerintah memang tengah melakukan pembangunan Ibu Kota Baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu secara masif sehingga akan ada potensi-potensi yang tak diinginkan turut membersamai.
Kendati demikian, orang nomor satu di Indonesia itu optimistis bahwa IKN akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Hal ini disampaikan olehnya saat meninjau bersama dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno secara langsung kawasan Istana Garuda, pada Senin (29/7/2024) Juli 2024.
“Coba dicek di BI, pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2024 berapa persen? Kuartal kedua berapa persen? Pembangunan ini kan berpengaruh pada wilayah sekitarnya. Terakhir setahu saya [pertumbuhan ekonomi] sudah di atas 7 persen lebih sedikit,” tuturnya kepada wartawan.
Sejauh ini, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Kedeputian Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas), berupaya mencegah penyebaran penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di tengah-tengah masyarakat dan pekerja di wilayah IKN.
Baca Juga
Pada tahun lalu, pemerintah sempat membagi-bagikan 4.000 kotak masker kepada masyarakat yang berada di IKN. Pembagian masker tersebut, bertujuan untuk mencegah penyakit ISPA bagi masyarakat di IKN.
Kegiatan yang dilakukan bersama bersama Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) dan Dirjen Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dilaksanakan pada Rabu (6/9/2023) pagi di Gedung Serbaguna Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN.
Otorita IKN bersama Kemenkes melaksanakan kampanye pencegahan penyakit ISPA dengan menggelar penyuluhan dan pembagian 4.000 kotak masker secara simbolis kepada perwakilan pekerja kelurahan dan desa sekitar IKN serta Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, perwakilan puskesmas di PPU maupun Kutai Kartanegara.