Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia merupakan negara yang memiliki hutan mangrove atau tanaman bakau terbanyak di dunia.
Menurut riset tahun 2010, 22,6% hutan mangrove di dunia berada di Indonesia. Hal ini menjadi penting, karena keberadaan mangrove semakin langka.
Menurut PBB, mangrove berperan sebagai penjaga iklim dunia. Mangrove dapat mengambil karbon–zat yang merusak iklim–dari udara dan menyimpannya selama bertahun-tahun. Selain itu, mangrove juga dapat menahan ombak besar sebelum menjadi banjir bandang dan tsunami.
Dilansir dari earthday.org, mangrove juga berperan besar dalam ekosistemnya. Selain menjadi suaka bagi berbagai hewan laut, hewan seperti burung dan harimau Bengal pun mendapat keuntungan dari hadirnya hutan mangrove.
Dilansir dari Wonderful Indonesia dan Kemenparekraf, wisata mangrove semakin dikembangkan pemerintah untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap pelestarian mangrove.
Simak beberapa destinasi wisata hutan mangrove di Indonesia
1. Taman Wisata Alam Angke Kapuk, DKI Jakarta
Taman wisata ini memiliki luas sebesar 99,82 hektar, bersebelahan dengan daerah Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Terdapat sejumlah satwa dilindungi di taman wisata mangrove ini, terutama burung dan udang-udangan. Sementara itu, ada 6 jenis mangrove yang ditanam: api-api, tanaman bakau, bidara, buta-buta, cantinggi, dan warakas.
Taman Wisata Alam Angke Kapuk memiliki area rekreasi dan olahraga air. Selain itu, tersedia juga penginapan di sekitar kawasan taman wisata. Anda pun dapat melakukan penanaman mangrove dengan biaya Rp150.000 per pohonnya.
2. Wisata Hutan Mangrove Nguling, Pasuruan, Jawa Timur
Hutan mangrove di Pasuruan, tepatnya di Desa Penunggul, memiliki luas 183 hektar. Menurut situs Kabupaten Pasuruan, wilayah ini dulunya ditanami ratusan mangrove oleh Mukarim sejak 33 tahun yang lalu.
Sejak saat itu, terdapat lebih dari 1,8 juta tumbuhan mangrove. Tidak seperti wisata mangrove lainnya yang memiliki banyak daya tarik buatan, Wisata Hutan Mangrove Nguling menjadikan alam yang indah dan berbagai spesies fauna sebagai titik jualnya.
Wisata mangrove ini dibuka untuk umum tanpa pungutan biaya. Satu-satunya syarat bagi wisatawan adalah menjaga kebersihan dalam wilayah konservasi.
3. Hutan Mangrove Bedul, Jawa Timur
Hutan ini berada di Banyuwangi, tepatnya di Taman Nasional Alas Purwo. Dengan panjang 17 kilometer, Anda dapat menyewa perahu tradisional untuk menyusuri laguna Segara Anakan, lokasi hutan mangrove ini.
Dilansir dari Atourin, tiket masuk per orang diberi harga sebesar Rp10.000, dan penyewaan perahu dengan biaya Rp5.000 per orangnya.
Selain ribuan jenis tanaman mangrove, Anda dapat menemukan berbagai flora dan fauna dalam habitat aslinya, menurut TripAdvisor. Wilayah dinilai masih sangat bersih dan asri.
4. Hutan Mangrove Tarakan, Kalimantan Utara
Hutan mangrove ini berperan besar bagi kota pesisir Tarakan dalam menyediakan oksigen serta ekosistem flora dan fauna yang beragam.
Sebagai kawasan konservasi, Tarakan adalah habitat asli bagi tanaman mangrove serta monyet bekantan. Anda dapat melihat monyet ini selama berkunjung.
Dilansir dari Atourin, pengunjung disarankan untuk datang Senin–Jumat, karena taman ini sangat ramai pada akhir pekan. Anda juga hanya perlu merogoh kocek untuk tiket masuk sebesar Rp5.000.
5. Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu, Sorong, Papua Barat
Taman wisata ini merupakan kawasan hutan mangrove pertama di kota Sorong. Anda dapat mencapai destinasi ini dalam waktu 15–30 menit jika berangkat dari Bandara Domine Eduard Osok.
Dalam taman wisata ini, Anda dapat memanjat menara pandang yang dibuat khusus untuk menikmati pemandangan hutan mangrove. Untuk melihat dari dekat, Anda mendapat edukasi juga dari dibangun juga jembatan warna warni yang instagramable.
Wisatawan yang memasuki kawasan Hutan Mangrove Klawalu dapat merogoh kocek masuk wilayah sebesar Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak. Disediakan juga penginapan apabila Anda ingin bermalam.