Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia membeberkan 70,5% warga DKI Jakarta siap mengikuti Pilkada Serentak 2024.
Hal itu terungkap dari hasil survei terbaru lembaga survei Indikator Politik Indonesia terhadap 800 reponden dengan margin of error 3,5% pada tingkat kepercayaan 95% di wilayah DKI Jakarta.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa 70,5% responden sudah mengetahui Pilkada Serentak DKI Jakarta bakal digelar pada 20 November 2024 nanti.
Menurutnya, 70,5% responden itu juga sudah siap memberikan suaranya untuk pemilihan calon gubernur DKI Jakarta.
"70,5% responden menjawab sudah tahu Pilkada Serentak digelar November 2024 nanti," tuturnya di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Selain itu, menurut Burhanuddin, masih ada 29,5% yang belum mengetahui sama sekali kapan Pilkada Serentak DKI Jakarta bakal digelar.
Baca Juga
Menurutnya, hal tersebut harus dijadikan pelajaran oleh KPU Provinsi agar lebih giat lagi untuk mensosialisasikan kapan Pilkada Serentak digelar.
"29,5% belum tahu kapan Pilkada Serentak digelar di Jakarta," katanya.
Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia membeberkan 70,5% warga DKI Jakarta siap mengikuti Pilkada Serentak 2024.
Hal itu terungkap dari hasil survei terbaru lembaga survei Indikator Politik Indonesia terhadap 800 reponden dengan margin of error 3,5% pada tingkat kepercayaan 95% di wilayah DKI Jakarta.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa 70,5% responden sudah mengetahui Pilkada Serentak DKI Jakarta bakal digelar pada 20 November 2024 nanti.
Menurutnya, 70,5% responden itu juga sudah siap memberikan suaranya untuk pemilihan calon gubernur DKI Jakarta.
"70,5% responden menjawab sudah tahu Pilkada Serentak digelar November 2024 nanti," tuturnya di Jakarta, Kamis (25/7).
Selain itu, menurut Burhanuddin, masih ada 29,5% yang belum mengetahui sama sekali kapan Pilkada Serentak DKI Jakarta bakal digelar.
Menurutnya, hal tersebut harus dijadikan pelajaran oleh KPU Provinsi agar lebih giat lagi untuk mensosialisasikan kapan Pilkada Serentak digelar.
"29,5% belum tahu kapan Pilkada Serentak digelar di Jakarta," katanya.
Sementara itu, Burhanuddin menjelaskan bahwa dari simulasi tiga nama pasangan calon yang disiapkan Indikator Politik Indonesia, pasangan calon Anies Baswedan-Andika Perkasa meraih suara paling banyak di Pilkada Serentak DKI Jakarta.
Dari hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia, Anies Baswedan-Andika Perkasa mendapatkan 44,2 persen, pasangan Ahok-Ida Fauziah 32,8 persen dan Ridwan Kamil-Sohibul Iman 17,2 persen.
"Dari simulasi tiga paslon, hanya paslon Anies-Andika yang paling diminati warga Jakarta," tuturnya.