Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono menjadi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan).
Sudaryono menjadi satu dari tiga wakil menteri (wamen) yang dilantik hari ini. Posisi Wamentan sebelumnya dijabat oleh Harvick Hasnul Qolbi, yang kini resmi dibebastugaskan.
""Pemberhentian dan pengangkatan wakil menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Menimbang, mengingat, memutuskan, menetapkan, mengangkat wakil menteri negara Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan masing-masing [...] Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian," demikian bunyi surat keputusan yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi, Kamis (18/7/2024).
Sudaryono kini resmi menjabat Wamentan untuk tiga bulan terakhir periode pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Dia akan mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang juga belum genap setahun dilantik oleh Presiden Jokowi menggantikan Syahrul Yasin Limpo.
"Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar NKRI 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," demikian sumpah jabatan yang turut diucapkan oleh Sudaryono.
Sebelumnya, politisi Gerindra itu sempat masul radar partainya untuk maju di Pilkada Jawa Tengah. Namanya juga dipertimbangkan oleh rekan satu koalisi Gerindra pada Pilpres 2024, Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca Juga
Pria kelahiran 23 Januari 1985 itu tidak hanya menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra, namun juga Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ketua Dewan Pembina DPP Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA), CEO Garuda TV, serta CEO PT Indonesian Defense and Security Technologies.
Adapun dua wakil menteri lainnya yang ikut dilantik hari ini yaitu Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono, yang juga merupakan Bendahara Umum Gerindra.
Kemudian, Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung, yang sebelumnya menduduki jabatan Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM.