Bisnis.com, JAKARTA - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka resmi menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya ke pimpinan DPRD Kota Solo.
Setelah mengundurkan diri, Gibran akan fokus untuk mempersiapkan pelantikannya sebagai Wakil Presiden pada Oktober 2024 nanti.
"Selain untuk persiapan pelantikan 20 Oktober nanti, tentu banyak hal yang harus disiapkan sekarang. Saya mohon doa agar semua dilancarkan," kata Gibran.
Putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu juga mengucapkan terima kasih kepada media massa karena sudah ikut mengawal program pemerintah di tiga tahun terakhir.
"Makasih sudah menjadi teman baik saya, memberitakan hal positif untuk perkembangan Kota Solo. Mohon pamit jika ada yang salah," katanya.
Adapun mengaku akan membereskan rumah dinas Loji Gandrung dan ruangan kantornya di Kompleks Balai Kota Surakarta.
Baca Juga
"Kan yang menempati nanti pak wakil wali kota. Intinya surat pengunduran diri sudah saya serahkan, akan ditindaklanjuti Ketua DPRD, lalu ke provinsi, lalu ke Kemendagri," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo mengatakan tahapan surat tersebut akan dibahas dan dikaji dengan pimpinan yang lain.
"Kemudian kami lihat sesuai aturannya seperti apa. Nanti kami ambil langkah untuk dijadwalkan di badan musyawarah. Untuk jadwal bulan ini sudah terjadwal, nanti kalau ada paripurna pengunduran diri tentunya jadwal yang di bulan ini akan kami sesuaikan," katanya.
Mengenai persetujuan akan dihasilkan pada rapat paripurna. Selanjutnya, berkas akan dikirimkan ke Kemendagri melalui Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Dari Kementerian Dalam Negeri akan keluar SK pemberhentian sekaligus pengangkatan wakil wali kota sebagai Plt. Itu nanti juga akan kami sampaikan di paripurna," katanya.
Tanggapan Partai Politik
Partai Demokrat menghormati keputusan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka yang memilih mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo.
Koordinator Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra melihat bahwa putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu ingin lebih konsentrasi dalam menyongsong status sebagai pendamping Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
“Bagaimanapun kan 5 tahun ke depan, Indonesia akan menghadapi tantangan yang sangat kompleks dan berat, sehingga butuh konsentrasi penuh. Ini kan pilihan beliau. Pilihan pribadi, tentunya kita menghormati,” katanya di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).
Menurut Herzaky, pihaknya mendukung keputusan Gibran tersebut apabila dirasa lebih baik bagi bangsa.
Dirinya berharap agar mekanisme usai pengunduran diri itu berjalan lancar. Herzaky menyebut bahwa sejumlah daerah di Indonesia yang dipimpin penjabat (Pj.) saat ini tidak mengalami guncangan signifikan.
“Jadi bagi kami ini wajar saja, silakan, kita menghormati pilihan dari Mas Gibran ini. Karena beliau mungkin ingin fokus mempersiapkan diri menjadi wapres ke depannya,” tegas dia.
Sementara itu, Wakil Ketua PKB, Jazilul Fawaid mengatakan bahwa keputusan tesebut sepenuhnya merupakan hak Gibran.
“Hak beliau lah. Itu hak dia untuk mundur, kapan pun, kan,” katanya kepada wartawan di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).
Ketika ditanya ihwal sejumlah pihak yang mempertanyakan mengapa keputusan pengunduran diri itu baru dilakukan sekarang, Jazilul memilih menyerahkannya kepada masyarakat Solo.
“Ya tinggal masyarakat Solo saja menilai baiknya kayak apa. Dan mungkin ada hal yang berat yang mau dilakukan. Hak beliau,” pungkasnya.