Bisnis.com, KABUPATEN TANGERANG – Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut santri zaman sekarang banyak yang sudah tidak lagi berdakwah. Dia menyebut kini semakin banyak santri yang justru berdagang.
Hal itu disampaikan Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada Puncak Acara Gebyar Muharam 1446 Hijriah (H) dan meresmikan Kresek Kampung Santri di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (14/7/2024).
Ma'ruf awalnya menjelaskan bahwa santri memiliki tugas untuk di antaranya mendalami ilmu agama sebagaimana ajaran Islam, serta berdakwah. Namun, wapres berlatar belakang ulama itu menyebut kini banyak santri yang kurang melaksanakan tugas dakwahnya di masyarakat.
"Banyak santri yang kurang tugasnya tidak melakukan dakwah. Dagang melulu. Santri dagang," ujarnya sambil disambut tawa oleh peserta acara di Kantor Kecamatan Kresek.
Meski demikian, Ma'ruf tidak menampik bahwa saat ini sudah banyak pesantren yang juga menggalakkan santrinya untuk berkreasi di sektor ekonomi. Misalnya, dia menyebut program 'satu pesantren, satu produk' atau 'one pesantren, one product' sudah dijalankan di berbagai daerah.
Tidak hanya itu, mantan Rais Aam PBNU tersebut juga berpesan bahwa di antara jihad yang perlu dilakukan oleh umat Islam ini adalah jihad ekonomi.
Untuk itu, dia menyebut kini banyak pondok pesantren yang juga menyediakan pendidikan vokasi dan berbagai pelatihan keterampilan bagi para santrinya.
"Dagang boleh, tetapi dakwah jalan," ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Kunjungan Ma'ruf ke Kresek adalam kunjungan ke kampung halaman. Wapres yang akan menyelesaikan periode kepemimpinannya pada Oktober 2024 itu menyebut, dia lahir dan tumbuh di Kresek sebagai santri.
"Di Kresek ini tempat lahir saya. Ini sebenarnya santri Kresek yang jadi wakil presiden. Saya berharap ada lagi santri Kresek yang jadi wakil presiden. Kalau perlu jadi presiden," tuturnya.