Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat (AS) telah menderita berbagai kekerasan politik ditandai dengan momen paling menyayat hati dalam sejarah.
Sebanyak empat Presiden AS telah dibunuh saat menjabat mulai dari Abraham Lincoln, James A. Garfield, William McKinley, hingga John F. Kennedy.
Teranyar, Mantan Presiden AS Donald Trump menghadapi penembakan saat melakukan rangkaian kampanye di Butler, Pennsylvania, AS, pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.
Trump dinyatakan selamat. Sebaliknya, pelaku penembakan telah dinyatakan tewas.
Setelah tembakan itu, seorang sumber mengatakan bahwa Agen Rahasia sedang menyelidiki penembakan itu sebagai upaya pembunuhan terhadap Trump.
Selain Trump, AS terus mengalami serangan bermotif politik dan protes keras dalam 2 dekade terakhir.
Baca Juga
Dilansir Al-Jazeera, berikut ini beberapa insiden besar yang terjadi AS:
- 8 Januari 2011
Anggota Kongres Demokrat Gabby Giffords terluka dalam penembakan di Arizona yang menewaskan 6 orang lainnya.
- 14 Juni 2017
Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan selama sesi latihan untuk Pertandingan Bisbol Kongres tahunan, melukai Ketua Mayoritas DPR dari Partai Republik, Steve Scalise.
- 12 Agustus 2017
Seorang aktivis supremasi kulit putih di sebuah unjuk rasa sayap kanan di Charlottesville, Virginia menabrakkan mobilnya ke sebuah demonstrasi tandingan, menewaskan 1 orang.
- 6 Januari 2021
Sekelompok pendukung Trump menyerbu dan mengacak-acak Gedung Capitol AS di Washington, DC, untuk mencegah sertifikasi kemenangan Biden.
- 28 Oktober 2022
Seorang pria menyerbu rumah Ketua DPR Demokrat saat itu, Nancy Pelosi, di California dan dengan kasar menyerang suaminya dengan palu, yang mengakibatkannya terluka parah.