Bisnis.com, JAKARTA -- Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat sebanyak 47 orang yang diduga mabuk kecubung. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya meninggal dunia.
Seperti diketahui, video warga yang diduga mabuk kecubung viral di media sosial seperti dalam unggahan X akun @bacottetangga. Intinya, video tersebut memuat rekaman warga berperilaku "aneh" lantaran mabuk kecubung.
Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Adam Erwindi menyampaikan hasil tersebut diperoleh dari data Rumah Sakit Sambang Lihum selama satu pekan.
"Telah ditemukan data bahwa ada 47 orang yang mengalami gejala diduga mabuk kecubung, dimana 2 di antaranya meninggal dunia," ujar Adam dalam keterangannya, Minggu (14/7/2024).
Dalam tindak lanjutnya, Polda Kalsel bakal meningkatkan patroli ke lokasi-lokasi tempat yang rawan dijadikan lokasi pemakaian bahan atau obat-obatan berbahaya.
Selain itu, Adam juga menyampaikan bahwa pihaknya bakal berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menangani kasus ini.
Baca Juga
Di sisi lain, Ditresnarkoba Polda Kalsel juga telah meringkus terduga pengedar obat putih berinisial M (47). Obat putih tersebut disebut memberikan efek mabuk pada sejumlah warga di Banjarmasin.
Dari penangkapan tersebut, telah dilakukan pengembangan dengan menangkap tiga tersangka berinisial MS, IS dan SY dengan barang bukti 609 butir obat putih. Para tersangka, menjual obat tersebut seharga 25 ribu per butir.
"Ke 4 orang tersebut dikenakan Pasal 435 jo 138 ( 2) UU 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," tambahnya.
Berkaitan dengan hal ini, Adam menegaskan video viral dengan narasi "mabuk kecubung" tidak seluruhnya disebabkan oleh efek dari mengonsumsi kecubung.
"Tidak semua video yang viral disebabkan oleh efek kecubung. Melainkan ada video orang mabuk alkohol namun di bikin judul ‘Mabuk Kecubung’, kemudian ada video lomba burung di Kabupaten Batola yang juga diberi judul ‘Akibat Konsumsi Kecubung'," pungkasnya.