Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memprediksi minat generasi muda untuk masuk perguruan tinggi bakal berkurang sejalan dengan usul pemerintah yang ingin menaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa baru.
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mengkritik keras usulan Mantan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy. Pasalnya, kata Muhaimin, usulan itu dapat mempengaruhi minat generasi muda menempuh perguruan tinggi menjadi berkurang.
Seharusnya, menurut Muhaimin, Pemerintah memastikan biaya perkuliahan kini semakin murah, terjangkau, dan berkualitas, bukan malah menaikkan harga ke mahasiswa baru.
"Ini kan jadi beban ke mereka, mereka jadi berpikir ulang mau kuliah kalau biayanya mahal," tuturnya di Gedung DPR Jakarta, Rabu (3/7).
Pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut juga berpandangan bahwa tidak semua warga negara kita masuk kategori warga mampu. Semua orang tua, kata Cak Imin juga masih banyak yang berpenghasilan rendah.
"Kalau biaya pendidikan tinggi ikutan tinggi, bagaimana mereka mau kuliah," katanya.
Baca Juga
Menurutnya, salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah mencerdaskan bangsa dengan cara memberikan akaes belajar yang mudah dan murah ke masyarakat, bukan menaikan harga.
"Amanat di dalam UUD 1945 salah satunya adalah pemerintah harus mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan malah berbisnis dengan mahasiswa melalui tarif UKT yang sangat mahal," ujarnya.