Bisnis.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tertarik dengan tawaran kerja sama politik dari PDI Perjuangan (PDIP) dalam ajang Pilkada Jakarta 2024 dan Pilkada Jatim 2024.
Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menjelaskan, tawaran Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga menarik untuk dipertimbangkan karena buat kedua partai setara.
"Tawaran Eriko menarik, menarik tawaran itu," ujar Huda di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024).
Sebagai informasi, PDIP juga membujuk PKB untuk jalin kerja sama politik. Eriko menjelaskan, kerja sama antara PDIP (miliki 14,01% dari total kursi di DPRD Jakarta) dengan PKB (miliki 7,76% dari total kursi di DPRD Jakarta) sudah cukup untuk usung calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024.
Menurut Pasal 40 ayat (1) UU No. 10/2016 tentang Pilkada, hanya partai politik atau gabungan partai politik dengan minimal 20% dari total kursi di DPRD yang bisa mencalonkan kepala daerah.
Bahkan, sambungnya, kerja sama kedua partai politik itu juga bisa diperluas ke Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024. Skenarionya, PKB bisa mendapatkan posisi bakal calon gubernur Jakarta 2024; sementara itu, PDIP yang mendapatkan posisi bakal calon gubernur Jatim 2024; atau malah sebaliknya.
Baca Juga
"Kalau misalnya di Jakarta, misalnya ini berandai-andai, PKB menjadi calon gubernurnya, boleh enggak di Jawa Timur, PDIP yang menjadi calon gubernurnya, boleh kan?" jelas Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).
Meski demikian, dia menjelaskan kerja sama politik antara PDIP dengan PKB masih sekadar obrolan informal. Eriko mengakui belum ada pembicaraan serius untuk wujudkan wacana kerja sama antara PDIP-PKB.