Bisnis.com, JAKARTA — Ridwan Kamil menjadi figur yang sedang ramai diperbincangkan sebagai kandidat kuat lawan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.
Gubernur Jawa Barat 2018–2019 yang akrab disapa Kang Emil itu dianggap layak dan sepadan untuk menghadapi popularitas Anies, Gubernur DKI Jakarta 2017–2022 di Pilkada Jakarta 2024.
Mantan Wali Kota Bandung ini tercatat masih memiliki elektabilitas yang tinggi di Jabar. Di sisi lain, survei teranyar juga menunjukkan Kang Emil memiliki popularitas yang cukup tinggi di Jakarta.
Tak mengherankan, Ridwan Kamil sudah mendapatkan dukungan dari partai politik. Partai Gerindra sudah buka suara ihwal kans kader Partai Golkar itu untuk berkontestasi di Pilgub Jakarta.
Namun, Partai Golkar sendiri belum memberikan keputusan ihwal penugasan Kang Emil untuk maju di Pilkada Jakarta atau justru tetap di Pilgub Jabar 2024. Partai berlogo pohon beringin ini masih menimbang-nimbang penugasan bagi Ridwan Kamil di Pilkada.
Pada Juli 2024, Golkar berharap bisa menentukan pilihannya: apakah Ridwan Kamil akan maju ke Pilkada Jabar 2024 dengan peluang menang yang memang terbilang sangat besar? atau membuka jalan bagi Kang Emil untuk mencoba mengalahkan Anies yang telah mendapat rekomendasi perwakilan partai nasional di Jakarta?
Baca Juga
POPULARITAS
Popularitas nama Ridwan Kamil di Jabar memang sangat tinggi. Hal itu setidaknya tercermin dari survei terbaru SMRC yang menempatkan nama Ridwan Kamil pada urutan pertama Top of Mind responden saat dilakukan simulasi nama terbuka siapa yang bakal dipilih jika Pilgub Jabar digelar hari ini.
Hasil survei SMRC yang digelar 27 Mei–2 Juni 2024 tersebut menunjukkan Ridwan Kamil dipilih 52,2% responden.
Selain di Jabar, nama Kang Emil juga terbilang populer di Jakarta. Hal ini diperkuat dengan hasil survei Katadata Insight Center (KIC) yang dilakukan pada 3–9 Mei 2024 secara daring dengan metode non-probability sampling.
Survei KIC yang melibatkan 1.054 responden yang berdomisili di Jakarta, serta berusia di atas 17 tahun dan memiliki nomor ponsel tersebut, menunjukkan Ridwan Kamil dipilih 20% responden. Dengan raihan tersebut, Kang Emil berada di peringkat ketiga dalam survei KIC.
Ridwan Kamil berada di bawah dua figur lainnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan.
Ahok menjadi sosok paling pantas menjadi gubernur Jakarta periode 2024–2029 versi survei KIC. Gubernur DKI Jakarta 2014–2017 itu memperoleh 33,2% suara dalam survei yang menggunakan sampel dari populasi yang berbasis telco data insight Telkomsel tersebut.
Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Gubernur Jakarta 2014–2017, memang pernah diwacanakan untuk berduet dengan Anies. Namun, kader PDI Perjuangan itu belum pasti mengikuti kontestasi politik di Jakarta sebab namanya juga dikaitkan dengan Pilgub Sumatra Utara 2024.
Sementara itu, Anies Baswedan menyusul di posisi kedua survei KIC. Eks Rektor Universitas Paramadina itu meraih dukungan dari 25,4% responden.
Di bawah Ridwan Kamil, ada nama politisi Nasdem Ahmad Sahroni. Namun dukungan responden yang didapatkan terbilang jauh ketimbang tiga figur teratas, yakni hanya 5,3%.
Sisanya, ada nama Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, Kaesang Pangarep, hingga Rano Karno. Namun, mereka hanya memperoleh kurang dari 5% suara dalam survei dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±1,1% dan tingkat kepercayaan 95% tersebut.
Sebagai catatan, Anies juga tengah diwacanakan akan berduet dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dinilai menjadi sosok ideal untuk mendampingi Anies memimpin Jakarta.
KEPUTUSAN GOLKAR
Dengan potensi yang dimiliki Ridwan Kamil, tampak wajar melihat Partai Golkar hingga saat ini belum memutuskan penugasan Kang Emil di Pilkada 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sendiri baru saja menegaskan bahwa Ridwan Kamil akan mendengarkan pertimbangan partai, apakah maju di Pilkada Jabar atau Pilgub Jakarta.
“Jadi tentu Pak Ridwan Kamil akan mendengar pertimbangan yang ada, dukungan dari parpol, dan tentu akan ada kesepakatan antar ketua umum,” katanya di Jakarta, Senin (17/6/2024) seperti dilansir Antara.
Airlangga menegaskan, Golkar masih perlu melakukan kalkulasi politik sebelum memberikan rekomendasi final untuk Kang Emil yang saat ini berstatus Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Politisi yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian itu menuturkan, keputusan bakal diambil pada akhir Juli 2024.
"Sesuai dengan apa yang jadi kesepakatan kita akan terus evaluasi sampai dengan bulan Juli, tentu siapa yang akan maju dan sebagainya, kita tunggu survei juga,” kata Airlangga menegaskan.
Kendati belum ada keputusan dari Golkar, Partai Gerindra menjadi partai terdepan yang mendorong Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur untuk melawan Anies Baswedan Pilgub Jakarta 2024. Bahkan partai yang diketuai Prabowo Subianto itu terus menjalin komunikasi serius dengan Partai Golkar ihwal Pilkada Jakarta 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan komunikasi dengan Partai Golkar itu terutama membahas Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jakarta 2024.
"Menurut kami lebih baik RK [sapaan Ridwan Kamil] ke Jakarta," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).
Apalagi, wakil ketua Komisi III DPR ini menilai Ridwan Kamil menjadi sosok yang paling pas untuk melawan Anies. Menurutnya, warga Jakarta cenderung lebih tertarik dengan sosok baru daripada tokoh lama seperti Anies.
Habiburokhman mencontohkan, meski Anies merupakan mantan gubernur DKI Jakarta namun perolehan suaranya tetap kalah dari Prabowo Subianto di ibu kota negara itu dalam ajang Pilpres 2024.
"Penantangnya [Anies] insyaallah akan menang jika kita cari calon kuat seperti Pak RK, kenapa? Karena rakyat Jakarta ini selalu ingin yang baru," katanya.
Setali tiga uang, pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Kunto Adi Wibowo sebelumnya mengungkapkan bahwa sosok Ridwan Kamil menjadi kompetitor kuat Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
“Kalau Gerindra merekomendasikan Ridwan Kamil, pasti peluangnya besar sekali di Jakarta. Kompetitornya jelas Anies Baswedan sebagai eks Gubernur DKI,” katanya saat dihubungi Bisnis.
Kunto menyebut bahwa peluang mantan Gubernur Jawa Barat itu cukup besar, mengingat popularitas dan basis pendukungnya yang didominasi generasi muda.
Selain itu, dia berpendapat bahwa rekam jejak Ridwan yang banyak melakukan pembangunan di Bandung dan Jawa Barat, seperti ruang terbuka hijau, menjadi daya tarik sendiri bagi konstituen Pilkada Jakarta.
Kendati begitu, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Pilkada Jabar 2024 menjadi pilihan paling rasional bagi Ridwan Kamil. Alasannya, RK sudah memiliki investasi politik sebagai mantan Gubernur Jabar.
Hal itu, jelasnya, lebih besar dibandingkan kecilnya peluang kemenangan Ridwan Kamil di Pilkada serentak di Jakarta.
"Sudah banyak program yang dilaksanakan, apalagi masyarakat masih menginginkan," ujarnya seperti dilansir Antara.
Ujang mengakui bahwa Kang Emil memiliki kans untuk menjadi Gubernur Jakarta. Namun, Ridwan Kamil dinilai harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa menang di Jakarta.
Hal itu, sebutnya, akan menjadi pilihan yang harus diambil Ridwan Kamil dan Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya di Pilkada 2024.
"Di Jabar, bisa menang dengan mudah. Di Jakarta, bisa menang, tetapi bisa juga kalah," ujarnya.