Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Rp386 Miliar, Jokowi Tinjau Proyek Pengendali Banjir Rob di Tambak Lorok

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan langsung ke proyek pengendalian banjir rob di Tambak Lorok, Kota Semarang.
Presiden Joko Widodo melaksanakan Shalat Idul Adha 1554 Hijriah di kawasan Simpanglima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin. (17/6/2024). ANTARA/I.C. Senjaya)
Presiden Joko Widodo melaksanakan Shalat Idul Adha 1554 Hijriah di kawasan Simpanglima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin. (17/6/2024). ANTARA/I.C. Senjaya)

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan langsung ke proyek pengendalian banjir rob di Tambak Lorok, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada Senin (17/6/2024).

Proyek yang berlangsung di kawasan kampung nelayan ini memiliki tanggul rob sepanjang 3,6 kilometer yang dirancang untuk menahan banjir rob selama minimal 30 tahun ke depan.

"Ini adalah proyek pengendalian rob dan penataan kawasan kampung nelayan di Tambak Lorok yang panjangnya untuk tanggul robnya ini 3,6 kilometer (km), sepanjang 3,6 km untuk pengendalian rob yang ada di Tambak Lorok dan juga penataan kampung nelayan. Saya kira dalam jangka 30 tahun minimal itu bisa menahan rob yang terjadi," ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden.

Orang nomor satu di Indonesia itu melanjutkan bahwa proyek dengan investasi sebesar Rp386 miliar ini juga mencakup penataan kampung nelayan. Saat ini proyek telah mencapai 85 persen dan diperkirakan selesai pada Agustus 2024 mendatang.

"Nanti akan selesai Agustus. Ini nanti kalau memang baik, penataan kampung nelayannya baik, nanti akan bisa direplikasi, dikopi untuk daerah-daerah lain. Paling enggak ada contoh dulu," tandas Jokowi.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Harya Muldianto, menjelaskan bahwa proyek ini melibatkan pembangunan tanggul laut dan dua kolam retensi dengan luas total sekitar 20 hektare untuk mengurangi risiko banjir. Proyek juga mencakup pembangunan dua rumah pompa.

"Juga ada pembangunan rumah pompa dua unit juga. Rumah pompa masing-masing kapasitas pompanya 3x500 liter per detik. Semua itu kita bangun dalam rangka mengantisipasi risiko banjir rob," jelas Harya.

Harya menambahkan bahwa proyek ini juga strategis karena berlokasi di kawasan pemukiman nelayan yang sering terganggu aktivitasnya akibat banjir dan rob. Proyek ini merupakan langkah besar dalam mengamankan dan mendukung aktivitas nelayan di Tambak Lorok.

"Apabila terjadi rob ataupun banjir, kegiatan nelayan akan terganggu sehingga di daerah Tambak Lorok ini dilakukan penanganan," tandasnya.

Proyek pengendalian banjir dan rob serta penataan kampung nelayan di Tambak Lorok sendiri dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama tahun 2016-2017 untuk mengamankan area parkir kapal, tahap kedua tahun 2022-2024 ini untuk mengamankan area pemukiman, fasilitas sosial, dan fasilitas umum yang ada di sekitar Tambak Lorok.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang mendampingi Presiden Jokowi berharap proyek tanggul laut dapat menjadi solusi penanganan rob di wilayah pesisir. Selain pembangunan sheet pile, ada pula dinding pemecah gelombang air laut.

“Kan ada juga tanggul pemecah gelombang, sehingga nanti jika ada angin barat, air itu tidak akan masuk ke dalam teluknya yang ada di Tambaklorok. Ini juga jadi salah satu upaya pencegahan rob dan banjir di Kota Semarang,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper